Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarwo: Pemulihan Bencana di Sumenep Harus Diselesaikan Secepatnya

Kompas.com - 11/10/2018, 11:23 WIB
Ghinan Salman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo sudah berkoordinasi dengan Bupati Sumenep A Busyro Karim soal gempa bumi yang melanda sebagian wilayah di kabupaten ujung timur Madura.

Soekarwo mengaku sudah menawarkan bantuan kepada bupati Sumenep untuk membantu menyelesaikan permasalahan korban gempa di Pulau Sapudi, tepatnya di Kecamatan Gayam, Sumenep.

"Silakan kabupaten (Sumenep), kalau kabupaten tidak bisa nanti dibantu Pemprov Jatim. Kita tawarkan pak bupati tadi dan pak bupati bilang terserah pak gubernur saja katanya," ucap Soekarwo, Kamis (11/10/2018).

Kehadiran TNI dan Polri di Pulau Sapudi, sambung Soekarwo, telah membuat rasa tenang di masyarakat. Pemerintah juga hadir langsung meninjau lokasi dan korban yang terdampak gempa.

Baca juga: Fakta di Balik Gempa Sumenep, Dampak hingga Santunan Korban Meninggal

"Pemerintah hadir di tempat ini dan kemudian menyelesaikan permasalahan di sini (Sumenep) secepat-cepatnya," tutur Soekarwo.

Menurut dia, semua tim sudah dibentuk untuk melakukan perbaikan rumah, evakuasi, dan mengirimkan kenutuhan logistik, serta memberikan santunan kepada korban yang meninggal.

Soekarwo menambahkan, gempa bumi dengan magnitudo 6,4 terasa di seluruh wilayah Jawa Timur dengan wilayah paling terdampak Kabupaten Sumenep.

"Daerah paling parah di Pulau Sapudi, tepatnya di Kecamatan Gayam. Ada 25 rumah terdampak di sana," imbuhnya.

Seperti diberitakan, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.57 WIB.

Baca juga: Soekarwo Berangkat ke Sumenep, Pantau Kondisi Korban Gempa di Pulau Sapudi

BMKG melaporkan episenter gempa terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.

BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

Data sementara, dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Semenep, Jawa Timur.

Tiga orang meninggal dunia adalah:

1. Nuril Kamiliya (L/7) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.

2. H Nadhar (P/55) Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.

3. Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.

Gempa M6,4 yang kemudian telah dimutakhirkan menjadi M6,3 oleh BMKG, terasa di seluruh wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota/kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kab/Kota Mojokerto. 

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik.

Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com