Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Situbondo di Sumenep Mulai Dirawat di Puskesmas

Kompas.com - 11/10/2018, 08:11 WIB
Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Para korban luka di Sumenep, Jawa Timur, akibat dampak gempa berkekuatan magnitudo 6,4 di perairan timur laut Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (11/10/2018), sudah mulai dirawat di dua Puskesmas di Sumenep, yakni Puskesmas Nonggunong dan Puskesmas Gayam. Kedua puskesmas berada di Kepulauan Sapudi.

Informasi yang diterima PCNU Sumenep melalui pengurus Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Gayam, ada tujuh korban luka yang selamat. Mereka sudah dirawat di dua Puskesmas.

Tujuh korban itu masing-masing Aswiya (65) asal Desa Pancor, Sudik (60) asal Desa Pancor, Nasia (55) asal Desa Prambanan, Lihami (70) asal Desa Nyamplong, Muhawiyah (60) asal Desa Prambanan, Muhama (65) asal Desa Prambanan dan Samsu (65) asal Desa Prambanan.

Baca juga: Gempa M 6,4 di Timur Laut Situbondo, Warga Sumenep Paling Terdampak

Ketua PCNU Sumenep Panji Taufik menuturkan, para korban rata-rata sudah lanjut usia. Saat kejadian, mereka tidak sempat menyelamatkan diri untuk keluar rumah. Akibatnya, mereka tertimpa tembok rumah yang roboh.

"Mereka tak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimpa reruntuhan bangunan," kata Panji Taufik kepada Kompas.com, Kamis. 

Para korban, imbuh Panji, sudah mendapat perawatan. Bahkan luka-luka mereka, sudah ada yang dibersihkan dan dijahit oleh tim medis puskesmas.

Sementara berdasarkan data terakhir BNPB, terdapat dua korban meninggal dunia asal Sumenep yang sudah teridentifikasi, yakni Nadhar (60) dan Nuril Kamiliya (7). Keduanya asal Desa Prambanan, Kecamatan Gayam.

Satu korban lagi yang dikabarkan meninggal, masih diidentifikasi oleh BPBD Sumenep. Semua korban meninggal adalah warga Kecamatan Gayam, Sumenep. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com