KOMPAS.com - Perilaku seksual menyimpang dari tiga pasang suami isteri di Surabaya masih menjadi sorotan pembaca di Kompas.com, Rabu (10/10/2018).
Selain itu, topik tentang pernyataan Amien Rais tentang adanya praktek korupsi di KPK dianggap Yusril Ihza Mahendra sebagai kegaduhan. Bagaimana cerita lengkapnya?
Berikut ini 5 berita populer nusantara pada hari kemarin.
Enam pelaku telah diamankan polisi saat penggrebekan praktek "swinger" di sebuah hotel di Jalan Diponegoro, Surabanya. Mereka adalah Eko, DA, AG, RD, ARP, dan DYA.
Salah satu pelaku, Eko Hardianto (31), sekaligus penggagas acara pesta seks tersebut. menjelaskan bagaimana dirinya menjaring korban melalui akun Twitternya.
Setelah ada respon, Eko tidak serta merta langsung menggelar pesta, namun ada sejumlah syarat bagi calon peserta pesta. Salah satunya adalah membayar kepada Eko sejumlah uang untuk setiap pasangan.
Modus tersebut ternyata telah berhasil dilakukan Eko sebanyak empat kali. Eko telah ditetapkan menjadi tersangka.
Uang dan kepuasan ragawi menjadi tujuan para pelaku.
Baca berita selengkapnya: 4 Fakta Pesta Seks Pasutri di Surabaya, Modus Pelaku hingga Tarif
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menyebut Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, membuat gaduh.
Kegaduhan berasal dari pernyataan Amien Rais soal akan membongkar kasus korupsi yang mengendap di Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
"Kalau Pak Amien punya bukti kasus korupsi serahkan saja ke KPK. Jangan membuat kegaduhan di tengah suasana politik yang sedang hangat," kata Yusril seusai menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (10/10/2018).
Dia berharap, apa yang dikatakan Amien Rais tidak menjadi polemik baru berkepanjangan, yang berpotensi memecah belah.
Pernyataan politik di tahun politik semakin marak.
Baca berita selengkapnya: Yusril: Kalau Pak Amien Rais Punya Bukti Korupsi, Datangi Saja KPK