Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.000 Ton Batu Bara Tumpah ke Laut, Pembersihan Gunakan Mesin Sedot

Kompas.com - 10/10/2018, 23:06 WIB
Raja Umar,
Khairina

Tim Redaksi

ACEH BESAR, KOMPAS.com- Pembersihan Pantai Wisata Lampuuk dari tumpahan batu bara akibat tongkang pecah karena terseret arus pada Minggu (29/07/18) lalu hingga kini terus dilakukan.  Nelayan dan warga di 5 desa di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar melalui Komite Penanggungan Kelautan Kemukiman Lapuuk ikut terlibat.

Dari total muatan tongkang, diperkirakan 7 ribu ton tumpah ke laut, 2600 ton diantaranya sudah berhasil diangkat ke daratan.

“Pembersihan kami lakukan dengan tiga penanganan, mulai dari penanganan batu bara yang tercecer di bibir pantai, perairan dangkal dan perairan dalam, yang bekerja seluruhnya masyarakat setempat dan nelayan,” kata Eko Heru Dwianto, pendamping tenaga ahli selam kepada Kompas.com, Rabu (10/10/18).

Baca juga: Kementerian ESDM Setujui Tambahan Produksi Batu Bara 21,9 Juta Ton
Menurut Eko, penanganan pembersihan batubara yang berada di lokasi perairan dalam dilakukan dengan menggunakan mesin sedot (air live) dan penyelaman oleh tenaga ahli.

Sementara batu bara yang tercecer di bibir pantai diperkirakan telah menyebar di radius 1 kilometer di sepanjang Pantai Wisata Lampuuk. Pembersihannya dilakukan oleh kelompok perempuan dari 5 desa di Kemukiman Lampuuk.

“Untuk penanganan di perairan laut dangkal dikerjakan oleh kelompok laki-laki dan nelayan secara non teknis,” katanya.

Pembersihan batu bara di pantai Lampuuk itu diperkirakan akan tuntas dalam waktu tiga bulan. Sebab, sisa sekitar 5 ribu ton batu bara berada di perairan dalam membentuk pulau dengan kondisi di atasnya tertimbun karang.

 

Kompas TV Sejumlah industri pertambangan mengaku tidak menghasilkan jenis batubara sesuai dengan kebutuhan PLN.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com