Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2018, 19:39 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan, gempa yang disusul tsunami di Sulawesi Tengah tidak disertai paparan radiasi nuklir. Bapeten memastikan kondisi Sulteng aman dari radiasi berbahaya.

Kepala Bapeten RI Jazi Eko Istianto, seusai penganugerahan Bapeten Safety and Security Award (BSSA) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/10/2018).

"Kami sudah lakukan pengecekan di sana. Donggala, Palu, aktivitas yang ada pesawat sinar x, untuk radiologi. Kami pastikan aman, karena sistem kerja alatnya kalau tidak dicolok (listrik) tidak ada radiasi," kata Jazi.

Ia menjelaskan, unsur radioaktif dari peralatan medis di rumah sakit di wilayah terdampak bencana tidak secara otomatis menimbulkan paparan radiasi. Alat medis memaparkan radiasi jika dihidupkan atau disambungkan dengan listrik.

Baca juga: Update Korban Gempa hingga Tinggi Tsunami di Palu, Ini Faktanya

“Kalau tidak dicolok tidak ada radiasi. Bisa jadi alatnya rusak tapi kami pastikan aman," ucapnya.

"Mamuju 30 kali radiasi lingkungan ketimbang Semarang. Tapi paparan radiasi masih di bawah batas aman," tambahnya.

Selain di Sulawesi Tengah, pihak Bapeten juga mengecek Nusa Tenggara Barat pascagempa di wilayah tersebut.

Pengecekan dilakukan di instalasi milik PT Newmount. Hasilnya, tidak ada peralatan yang mengalami kebocoran zat radioaktif akibat gempa.

"Di Newmount tidak ada sumber inti yang terbuka,” tegas dia.

Baca juga: Batik Karya Penyandang Disabilitas untuk Korban Gempa Palu

Sementara itu Deputi Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Khoirul Huda menambahkan, perizinan untuk pemanfaatan energi nuklir dilakukan ketat dan harus melalui kajian mendalam.

Saat pemberian izin terutama fasilitas nuklir, pihak Bapeten akan mengevaluasi apakah di wilayah tersebut aman dari bencana atau tidak.

"Pada saat mengurus izin, salah satu yang dilihat faktor kebencanaan, apakah gempa maupun tsunami," katanya.

Bapeten tidak akan menerbitkan izin fasilitasi nuklir jika daerah mempunyai rawan kebencanaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com