Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAID Tasikmalaya Temukan Grup FB Gay Singaparna dengan 1.200 Anggota

Kompas.com - 10/10/2018, 11:58 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya menemukan perkumpulan gay asal Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya yang berkomunikasi melalui media sosial Facebook, Rabu (10/10/2018).

Dalam grup tersebut ditemukan percakapan sesama anggota gay tentang hubungan sesama jenis tersebut, bahkan sampai ke transaksi dan penawaran berhubungan secara terang-terangan.

"Kami menemukan temuan grup media sosial facebook gay Singaparna Baru yang sudah beranggotakan ribuan orang. Selain grup gay Singaparna ini, kami pun menemukan grup gay lainnya sesuai nama daerah di Tasikmalaya grup gay Ciawi yang beranggotakan 200 orang," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, kepada wartawan Rabu siang.

Ato menjelaskan, dalam profil grup tersebut secara jelas terlihat gambar beberapa pria tanpa memakai baju yang diindikasikan ciri para gay.

Baca juga: Kasus Grup FB Gay di Garut, Ridwan Kamil Prihatin

 

Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat.

"Karena kondisi ini sangat memprihatinkan, kami pun langsung berkoordinasi dengan MUI dan FKUB. Kami pun akan mengambil langkah untuk melaporkannya ke Polres Tasikmalaya," tambah dia.

Selain itu, grup FB gay di Tasikmalaya ini diindikasikan akan bertambah apabila tak ada penanganan serius dari berbagai pihak. Apalagi, grup yang sudah ditemukan ini mengatasnamakan sebuah wilayah per kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

"Kami baru temukan grup gay ini per kecamatan anggotanya, Singaparna dan Ciawi. Diindikasikan bisa bertambah lagi. Mereka pun sudah terang-terangan membuat grup di FB, meski akun grup tersebut tertutup jadi anggota dan harus menjadiember. Tapi anggotanya sudah ribuan," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Tasikmalaya Edeng Zainal Abidin, mengaku akan mendampingi langsung untuk melaporkan temuan ini bersama KPAID ke Polres Tasikmalaya.

"Ini jelas sangat mengkhawatirkan dan kami dari KPAID akan bersama melapor ke Polres Tasikmalaya," ungkap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com