Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TOD Kereta Cepat di Karawang Dikhawatirkan Caplok Lahan Pertanian Pangan

Kompas.com - 09/10/2018, 15:21 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang khawatir Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang akan mencaplok Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

"Kami belum tahu berapa luas lahan pertanian yang digunakan untuk TOD," kata Hanafi, saat Pra Pelingkupan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)  TOD Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Hotel Brits Karawang, Selasa (9/10/2018).

"Di Kecamatan Telukjambe Barat pasti ada lahan pertanian yang sudah ditetapkan dalam Perda LP2B. Karena satu-satunya kecamatan yang tidak ada LP2B ialah Kecamatan Cikampek. Sudah tidak ada sawah di sana."

Hanafi menyebutkan, Karawang sudah menetapkan 87.000 hektar lahan pertanian yang  tidak boleh dialihfungsikan hingga tahun 2030.

Baca juga: Pembangunan Trase Kereta Cepat Diminta Perhatikan Resapan Air

 

Sementara jumlah lahan pertanian yang ada saat ini sekitar 97.000 hektar. Hanafi juga khawatir keberadaan TOD akan memicu pengembangan pembangunan hingga menimbulkan alih fungsi lahan di sekitarnya.

"Ada sedikit yang disiapkan untuk pengembangan dan fasos (fasilitas sosial), fasum (fasilitas umum) sekitar 10.000 hektare hingga 2030" katanya.

Oleh karena itu, Hanafi meminta pemerintah pusat memberikan pendampingan kepada petani dan buruh tani, jika TOD menggerus Lahan pertanian di wilayah itu.

"Jangan nanti sudah dibangun baru berdampak. Kalau bisa ada semacam pelatihan, perlu dipersiapkan usaha apa yang akan dilaksanakan ke depan jika sudah tidak ada lagi sawahnya," katanya.

TOD Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Karawang rencananya akan dibangun di Desa Wanakerta dan Desa Wanasari seluas 250 hektar.

Dimana 230 hektar diantaranya merupakan areal pertanian dan sempadan Sungai Ciketing dan Sungai Cibaregbeg di Desa Wanakerta dan Wanasari. Sementara 20 hektar sisanya adalah lahan sekitar Sungai Cibeet dan permukiman Desa Wanasari.

TOD adalah kawasan terpadu yang menyokong stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Di dalamnya terdapat stasiun, areal komersil, dan properti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com