Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Residivis Pencurian Meninggal di Rumah Sakit Sehari Setelah Ditahan

Kompas.com - 09/10/2018, 07:18 WIB
Dani Julius Zebua,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Seorang terduga copet dinyatakan tewas tidak lama setelah mendekam dalam tahanan Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terduga copet dengan inisial B alias W (40), warga Kecamatan Wates, ini meninggal di RS Bhayangkara Polda DIY pada Sabtu (6/10/2018) kemarin.

Rumah sakit menemukan sejumlah luka bekas benda tumpul pada tubuh B.

"Dia dinyatakan meninggal di rumah sakit usai ditangkap,” kata Kepala Polres Kulon Progo Ajun Komisaris Besar Polisi Anggara Nasution, Senin (8/10/2018).

Jenasah B lantas diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan pada Minggu (7/10/2018) kemarin.

B menghuni sel tahanan Polres sejak ditangkap pada penghujung perhelatan Manunggal Fair 2018 yang berlangsung sepekan, minggu lalu. Manunggal Fair merupakan pameran pembangunan sekaligus pasar malam yang berlangsung di sebuah lapangan bola di Kecamatan Pengasih.

Baca juga: Ramai Copet Jelang Lebaran, Foto Tersangka Disebar di Mall dan Pasar

Pemerintah Kulon Progo menggelar pameran untuk menyambut Hari Jadi ke-67 Kulon Progo. Pengunjung MF 2018 ini mencapai 20.000 orang setiap hari.

Polisi menangkap B di perhelatan itu, Jumat (5/10/2018). Polisi tak asing dengan B lantaran dia adalah residivis pencurian di 4 lokasi berbeda pada awal 2018. Ia kembali tertangkap ketika beraksi di MF 2018.

“Dia itu tidak hanya mencopet tapi juga pencurian kendaraan bermotor,” kata Anggara.

B mengeluh mengalami sakit pada Sabtu pagi sekitar 08.00 WIB. Polisi segera membawa B ke RS Bhayangkara. Pihak rumah sakit menyatakan B meninggal sekitar pukul 17.00 WIB.

Kematian B menyisakan kejanggalan karena terdapat sejumlah luka bekas benda tumpul di tubuhnya.

Baca juga: Napi Lapas Palembang Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Sel

Kapolres Anggara mengungkapkan bahwa dirinya segera memeriksa enam orang anggotanya pasca-kematian B itu.

Mereka diperiksa masih seputar proses penangkapan terhadap B. “Sekarang masih pemeriksaan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com