MALANG, KOMPAS.com - Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin menaruh perhatian khusus terhadap lembaga pendidikan yang terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Terlebih, untuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu yang rusak akibat bencana alam tersebut.
Lukman mengaku akan mengeluarkan kebijakan khusus untuk perguruan tinggi yang ada di bawah kementeriannya itu.
Salah satunya adalah pengalokasian anggaran untuk IAIN Palu dalam APBN 2019.
"Kami akan mengeluarkan kebijakan khusus untuk IAIN Palu, khususnya untuk anggaran 2019, karena ini hancur sama sekali," katanya saat menghadiri The 3th International Conference on University Community Engagement 2018 di UIN Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Senin (8/10/2018).
Baca juga: Mereka yang Berjasa Memetakan Gempa Palu dan Donggala
Sementara untuk mahasiswanya, Kemenag akan melakukan dua penanganan.
Pertama pihaknya akan membangun tenda darurat untuk dijadikan ruang kuliah. Kedua, pihaknya akan merelokasi pembelajaran mahasiswa ke kampus serupa yang tidak jauh dari Palu.
"(Untuk) mahasiswa-mahasiswanya ada dua hal. Pertama membangun tenda-tenda darurat tempat yang ruang kuliah baru, tapi juga kami akan mengembangkan kuliah di IAIN - IAIN yang berdekatan dengan Palu. Ada (IAIN) Palopo, dan beberapa yang berdekatan dengan Sulteng," ungkapnya.
Dengan begitu, proses perkuliahan mahasiswa tetap berlangsung meskipun masa pemulihan daerah terdampak gempa dan tsunami tengah berjalan.
"Ini yang sedang dipersiapkan, sehingga para mahasiswa bisa segera kembali melanjutkan proses belajar mengajar," kata Lukman.