Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Sudah Ditembak, Adik Saya Ditinggalkan Begitu Saja Tanpa Ditolong"

Kompas.com - 08/10/2018, 20:45 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus tewasnya Ariansyah alias Ari (23) akibat terkena peluru nyasar saat ini masih diselidiki Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Selatan.

Jimi (45), kakak kandung korban, menjelaskan, pada malam tragis tersebut Ari sedang nongkrong tak jauh dari rumah mereka di Jalan KH Azhari Lorong Alkausar, Kelurahan 7 Ulu Palembang, Sumatera Selatan.

Subuh sekitar pukul 04.00WIB, mendadak sekelompok polisi dari Polsek Pemulutan datang ke sana untuk menangkap tersangka pembunuhan bernama Soleh alias Mamang.

“Adik saya sedang duduk di sana, tidak tahu kenapa setelah ada sura tembakan dia langsung terjatuh,” kata Jimi saat berada di rumah duka, Senin (8/10/2018).

Pada malam menjelang subuh itu hanya sedikit warga yang keluar rumah. Pagi pukul 6.30 WIB, jenazah Ari baru ditemukan oleh pedagang pempek yang saat itu hendak berjualan.

“Setelah tergeletak terkena tembakan, adik saya ditinggalkan begitu saja tanpa ditolong. Polisi langsung pergi, saya minta pelakunya ditangkap,” tegas Jimi.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Juru Parkir yang Kena Peluru Nyasar Saat Penggerebekan

Sedangkan Farul Roji warga sekitar di tempat tinggal korban juga mengaku, dirinya sempat mendengar tiga kali letusan senjata api.

Subuh yang gelap tak membuat Ari terlihat oleh dia. Namun, menurutnya beberapa orang datang membawa senjata ketika tembakan itu terdengar.

“Kalau korbannya saya tidak lihat. Saya terbangun mendengar suara tembakan. Ada dua mobil dan satu motor. Semuanya membawa senjata,” kata dia.

Baca juga: Juru Parkir Tewas Terkena Peluru Nyasar, Kapolda Sumsel Sebut Polres Ogan Ilir Langgar SOP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com