INDRALAYA, KOMPAS.com - Seorang warga Palembang, Sumatera Selatan, bernama Ariansyah (23) yang tinggal di Jalan KH Azhari Lorong Al Kautsar 7 Ulu, Palembang, tewas dengan luka tembak di leher.
Dia diduga menjadi korban peluru nyasar dalam penggerebekan salah seorang tersangka pelaku pembunuhan berinisal S oleh aparat Polsek Pemulutan Ogan Ilir, Senin pagi (8/10/2018).
Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad membenarkan kejadian itu. Saat ini, kasus itu tengah dalam pemeriksaan polisi dari Seksi Propam Polres Ogan Ilir dan Polda Sumsel.
Kepada wartawan, Kapolres Gazali Ahmad mengatakan, peristiwa tertembaknya salah seorang warga Palembang itu berawal dari operasi penangkapan terhadap salah seorang buronan kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, aparat dari Polsek Pemulutan yang mendapat informasi bahwa tersangka S berada di sekitar lokasi tempat kejadian langsung bergerak untuk melakukan penangkapan.
Saat digerebek, tersangka S yang saat itu tengah bersama tiga rekannya, termasuk korban Ari, meloncat ke arah polisi dan berusaha melarikan diri. Polisi lalu melakukan upaya pengejaran sembari mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
Baca juga: Seorang Juru Parkir Tewas Diduga Terkena Peluru Nyasar
Namun S yang memang terkenal licin berhasil kabur dan lolos dari penangkapan. Mengetahui buruannya kabur, polisi lalu melakukan penyisiran dan hanya menemukan sebilah pisau yang diduga dibuang tersangka S.
Menjelang pagi, aparat dari Polsek Pemulutan barulah mendapat informasi ada warga yang tertembak dan meninggal dunia. Korban ternyata Ariansyah yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang parkir.
“Peristiwa itu terjadi saat anggota kita tengah melakukan penangkapan buronan tersangka kasus pembunuhan, tersangka berhasil lolos dan melarikan diri, namun kita tidak menyangka ada warga yang tertembak, kita mengetahuinya setelah pagi hari,” katanya.
Baca juga: Lagi Cuci Piring di Rumah, Yus Nyaris Terkena Peluru Nyasar
Gazali Ahmad menambahkan, kasus itu saat ini tengah didalami oleh Propam Polres Ogan ilir dan Propam Polda Sumsel untuk menyelidiki kemungkinan adanya kesalahan prosedur dalam kejadian itu.
“Sudah ada beberapa orang anggota yang diperiksa,” katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.