Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urus Perdagangan dan Perizinan, Ridwan Kamil Gaet Bukalapak

Kompas.com - 08/10/2018, 14:52 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan bekerja sama dengan marketplace Bukalapak dalam hal perdagangan daring serta urusan perizinan publik.

Dalam kerja sama perdagangan, Ridwan mengatakan, Bukalapak bakal membantu Pemprov Jabar untuk penjualan produk program satu desa satu perusahaan.

"Sejalan dengan visi provinsi digital, kita akan kerja sama dengan Bukalapak, tidak hanya urusan UKM yang dibantu tapi program satu desa satu perusahaan akan dibantu jualannya oleh Bukalapak," tutur Ridwan seusai menerima tim ekspedisi Asosiasi Pemerintah Provinsi (APPSI) di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (8/10/2018).

Pria yang akrab disapa Emil itu menambahkan, Bukalapak juga akan menyediakan laman khusus untuk mengurus beragam perizinan.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Desain Pantai Pangandaran Mirip Hawaii

"Kemudian juga pelayanan publik ada mirroring, misalkan perizinan ada pilihan masuk website provinsi atau lewat Bukalapak untuk melakukan transaksi perizinan juga," ungkapnya.

"Intinya, rute mana saja yang mempermudah rakyat Jabar dalam bertransaksi apapun kita akan lakukan itu sebagai sebuah upaya percepatan Jabar sebagai provinsi digital," tuturnya.

Emil mengaku, untuk program perizinan ia masih akan membahas sektor perizinan mana saja yang akan dikerjasamakan dengan Bukalapak.

"Dalam dua minggu akan dibahas, nanti pelayanan publik apa yang bisa dilaksanakan dengan merek Bukalapak. Intinya di mana ada transaksi online kita minta bermitra dengan Bukalapak. Tiga bulan mengonsep sampai Desember, MoU, nanti Januari kita ngabret," jelasnya.

Dalam pertemuan bersama tim ekspedisi APPSI, Emil juga akan memperkuat kerja sama dagang antarprovinsi untuk melahirkan komitmen perdagangan regional yang efisien dan efektif.

Baca juga: Fokus Benahi Internal, Ridwan Kamil Serahkan Pengelolaan Bank BJB ke Uu

"Asosiasi pemerintahan provinsi ini akan fokus pada jual beli di Jabar, yang surplus akan kita jual lewat jaringan antarprovinsi. Yang kurang di Jabar akan kita beli lewat jaringan provinsi juga. Terjadilah perdagangan regional yang efektif, efisien," ungkapnya.

"Kadang karena ketidaktahuan kita impor, padahal di negeri sendiri sebenarnya ada. Dengan kekompakan baru ini kita akan melahirkan kekuatan ekonomi lokal," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com