Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Hari Pertama Sekolah di Palu, Mendata yang Selamat dan Meninggal

Kompas.com - 08/10/2018, 11:30 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

PALU, KOMPAS.com - Sejumlah siswa di Kota Palu mulai berdatangan ke sekolah pada Senin (8/10/2018) setelah gempa dan tsunami mengguncang Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.

Salwa Amalia (14) dan Salma Amalia (14), siswa Kelas 9 SMPN 1 Palu, mengatakan, mereka datang ke sekolah karena akan dilakukan pendataan ulang para siswa oleh para guru.

"Saya baca berita Pak Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy), katanya harus segera didata siapa guru dan murid yang selamat dan siapa yang meninggal," ujar Salwa saat ditemui di sekolahnya di Palu.

Baca juga: Anak-anak di Palu Sudah Mulai Bermain dan Menggambar...

Siswa Kelas 9 SMPN 1 Palu lainnya, Muhammad Etno Ramadhan, mengaku mendapat informasi dari grup WhatsApp murid di sekolah untuk datang pada Senin pagi. Alasannya sama, untuk pendataan.

Dia menuturkan, ada teman sekelasnya yang tidak selamat dari musibah likuefaksi di Perumnas Balaroa Kota Palu sehingga sekolah meminta murid segera datang untuk didata.

Siswa berbenah saat hari pertama masuk sekolah di SMA Negeri 2, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Siswa berbenah saat hari pertama masuk sekolah di SMA Negeri 2, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.

Guru PPKN SMPN 1 Palu, Ahmad Fauzi, mengatakan, mereka datang ke sekolah karena menerima informasi instruksi gubernur bahwa aparatur sipil negara (ASN) diminta kembali bekerja pada Senin (8/10/2018). Informasi itu didapat dari grup WhatsApp sekolah pada malam sebelumnya.

"Datang untuk didata, karena memang ada guru yang meninggal dunia, Ibu Andi Ulfa dengan Ibu Zaima yang rumahnya ada di Perumnas Balaroa," ujar dia.

Baca juga: Celoteh Anak-anak Korban Gempa Palu Yang Merindukan Sekolah (1)

Selain itu, ada delapan siswa yang terkena tsunami saat mengikuti gladi bersih Festival Palu Nomoni. Selain itu, ada enam siswa yang meminta pindah ke Bandung, Makassar, dan Malang.

Selain di SMPN 1 Palu, siswa-siswa SMAN 1 Palu juga sudah mulai kembali bersekolah. Begitu pula siswa-siswi dari beberapa sekolah lain yang kebetulan terletak di Jalan Gatot Subroto Kota Palu.

Siswi Kelas 4 SD Inpres Tipo Mei Sari mengatakan, murid di sekolahnya memang diminta hadir karena akan didata oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu.

Berikut foto-foto lainnya:

 

Siswa mandata rekannya saat hari pertama masuk sekolah di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Siswa mandata rekannya saat hari pertama masuk sekolah di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.

 

Siswa mandata rekannya saat hari pertama masuk sekolah di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Siswa mandata rekannya saat hari pertama masuk sekolah di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.

 

Siswa berjalan di depan bangunan yang rusak di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Siswa berjalan di depan bangunan yang rusak di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.

 

Siswa mengamati bangunan yang rusak di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Siswa mengamati bangunan yang rusak di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com