Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlempar Kompor Menyala Saat Gempa Palu, Tubuh Sahira Terbakar

Kompas.com - 06/10/2018, 09:30 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PASANGKAYU,KOMPAS.com – Sahira, salah satu korban yang selamat dari bencana gempa dan tsunami di Donggala, Sulawesi Tengah, ditemukan warga dan relawan dalam keadaan badannya melepuh dan tertindih reruntuhan bangunan rumahnya.

Saat bencana itu mengguncang Palu dan sekitarnya, ibu rumah tangga ini tengah menggoreng ikan untuk mempersipakan hidangan makan malam untuk suami dan anak-anaknya.

Namun nahas, gempa dan tsunami yang menghantam, tiba-tiba saja membuat kompor gasnya melayang dan membakar dirinya sendiri.

Baca juga: 120 WNA Berhasil Dievakuasi dari Gempa Palu, 1 Orang Meninggal

“Saya lagi menggoreng ikan, tiba-tiba rumah terdorong dan runtuh hingga menghantam saya. Kompor gas yang tengah menyala sempat terlempar dan membakar tubuh saya,” kenang Sahira, sembari meneteskan air mata, saat ditemui di Rumah Sakit Ako Pasangkayu, Sulawesi Barat, Jumat (5/10/2018) siang.

Warga Jalan Kelor, Kota Palu, Sulawesi Tengah itu mengungkapkan, saat itu ia berulang kali berteriak histeris dan minta tolong saat ia tengah tertindih reruntuhan bangunan rumahnya.

Namun, karena para tetangganya panik dan berlarian meyelamatkan diri, tak satu pun yang menghiraukan teriakannya.

Sahira baru diselamatkan warga dan tim relawan setelah berjam-jam tertindih reruntuhan dalam keadaan badannya melepuh karena terbakar dan terkena percikan minyak panas.

Baca juga: 6 Hari Pasca-gempa, Roda Ekonomi di Palu Mulai Bergerak

Pascabencana, Sahira hendak mengungsi ke Pinrang Sulawesi Selatan, mengikuti rombongan pengungsi lainnya yang sudah berangkat lebih dahulu meninggalkan kampung halaman dan harta benda mereka.

Namun, karena luka bakar dan luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan, dokter tak mengizinkannya ikut rombongan sehingga ia masih dirawat di RS tersebut.

Sahira kini tengah mendapat perawatan intensif di sana bersama belasan pasien korban gempa lainnya.

Ia masih trauma untuk kembali ke rumahnya dan akan memilih untuk menenangkan diri sambil mencari sanak saudaranya.

Baca juga: Uluran Tangan untuk Palu dan Donggala 

Di RSUD Ako, ada belasan korban gempa dan tsunami yag masih dirawat intensif karena mengalami luka serius karena tertimpa reruntuhan tembok rumahnya.

Sayangnya, mereka terpaksa dirawat di Ruang Kantor RSUD Ako karena ruangan perawatan rumah sakit pemerintah tersebut kini kondisnya retak-retak pascagempa, dan dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan pasien atau pengguna gedung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com