Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Sekarang Tugas Kita adalah Menormalisasikan Kehidupan di Palu

Kompas.com - 05/10/2018, 13:17 WIB
Cynthia Lova,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan, daerah terdampak gempa tsunami di Sulawesi Tengah berangsur-angsur pulih.

Menurut Wiranto, hal ini bisa dilihat dari jalan yang sebelumnya tertutup kini sudah bisa dilintasi. Jaringan listrik yang sebelumnya juga mati kini sudah beroperasi lagi.

"Sekarang jalan-jalan utama mulai terang. Sekarang tugas kita adalah menormalisasikan kehidupan di sini, memang kita harus pelan-pelan,” kata Wiranto di Rumah Sakit Wirabuana, Palu Timur, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018).

Wiranto mengatakan, masyarakat di Palu sudah mulai tenang dan situasi sudah mulai kondusif. Perkembangan seperti ini, kata dia, akan lebih cepat lagi setelah semua bantuan datang.

Baca juga: Pagi Ini, 14,5 Ton Bantuan Mulai dari Tenda hingga Peralatan Dapur Dikirim ke Palu

Mulai dari alat kelengkapan, teknisi, tenaga ahli, tenaga medis, hingga makanan dan obat-obatan mulai banyak.

Pantauan Kompas.com, terlihat memang aktivitas masyarakat mulai pulih. Warung-warung sudah mulai buka. 

SPBU juga sudah banyak yang melayani kebutuhan BBM masyarakat. Mesin penarikan uanh pun sudah mulai dapat difungsikan.

Baca juga: 10 SPBU di Palu, Donggala, dan Sigi Sudah Beroperasi

 

Proses evakuasi

Evakuasi korban ambruknya Hotel Roa Roa dengan menggunakan alat berat. Satu jenazah wanita ditemukan, Kamis (4/10/2018).KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR Evakuasi korban ambruknya Hotel Roa Roa dengan menggunakan alat berat. Satu jenazah wanita ditemukan, Kamis (4/10/2018).
Selain soal bantuan, Wiranto mengatakan, pemerintah juga sudah membantu evakuasi para korban bencana, termasuk korban yang tertimpa bangunan runtuh. Saat ini, pihak Basarnas masih menggunakan alat manual untuk mencari korban yang diperkirakan masih hidup.

“Saat ini memang ada satu daerah yang tidak bisa semata-mata dievakuasi menggunakan alat berat, seperti misalnya kemarin di Hotel Roa Roa, kita khawatir masih ada yang hidup," kata dia.

"Kita juga khawatir apabila pakai alat berat nantinya jenazah tidak utuh dan itu yang juga di pertimbangkan, psikologis keluarga, jangan melihat dari satu sisi saja,” ucap Wiranto.

Baca juga: Hari Ke-7 Evakuasi Hotel Roa Roa, Hans Masih Yakin Putrinya Selamat, Ini Faktanya

Saat ditanya sampai kapan proses evakuasi akan selesai, Wiranto belum dapat memastikan.

“Jangan tanya kapan karena waktunya belum bisa kita tentukan sampai kapan, tergantung situasi tim-tim cepat tanggap,” ujarnya.

Jumat pagi tadi, Wiranto bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kota Palu, meninjau sejumlah lokasi yang terdampak gempa dan menemui para korban.

Baca juga: Tiba di Palu, Wapres Langsung Kunjungi Pengungsi di Balaroa

Warung sudah mulai buka di Jalan Sisimangaraja, Palu, Sulawesi Selatan.Kompas.com/Cynthia Lova Warung sudah mulai buka di Jalan Sisimangaraja, Palu, Sulawesi Selatan.
Rombongan Wapres menemui para korban bencana di Rumah Sakit Wirabuana, lanjut  ke Perumnas Balaroa, dan terakhir meninjau Majelis Dzikir Nurul Khairat, sekaligus melaksanakan shalat Jumat.

Setelah itu, Wapres meninjau Posko Penanggulangan Bencana Korem 132/Tadulako dan memimpin Rapat koordinasi tentang penanganan dampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Usai memimpim rapat, Wapres akan kembali ke Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com