Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Menggali, Hans Percaya Putrinya Masih Hidup di Balik Puing Hotel Roa Roa

Kompas.com - 04/10/2018, 20:03 WIB
Rosyid A Azhar ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Hans Bobonggoi masih percaya, Lesni Bobonggoi (19) masih hidup di balik reruntuhan Hotel Roa Roa di Palu, Sulawesi Tengah.

Meski sudah hampir 7 hari berlalu, dia yakin, anak gadisnya itu dalam penjagaan Tuhan di saat dia dan petugas lainnya berusaha menyingkirkan tiang beton dan puing.

Baca juga: Detik-detik Arif Selamat dari Hotel Roa Roa yang Ambruk, Suasana Gelap dan Suara Minta Tolong

Dia yakin, berdoa dan berusaha merupakan jalan terbaik yang bisa dilakukannya demi bisa meraih dan memeluk anak gadisnya yang hilang saat hotel ini runtuh akibat diguncang gempa bermagnitudo 7,4 pada Jumat pekan silam.

"Saya mohon doanya agar Lesni dan korban lainnya segera ditemukan," ungkap Hans di tengah pencarian, Kamis (4/10/2018).

Seluruh dari 8 lantai hotel itu ambruk ke bawah membentuk gunungan puing-puing yang saling tindih.

Baca juga: Jenazah Warga Negara Korea Selatan Ditemukan di Reruntuhan Hotel Roa Roa

Jumat sore itu adalah Jumat kelabu bagi Lesni dan seluruh pekerja di hotel ini, bahkan bagi semua tamu.

Menurut penuturan teman Lesni yang sama-sama bekerja di hotel, lanjut Hans, saat kejadian, Lesni sedang melayani tamu mengantar kue dan kopi ke sebuah kamar. Setelah pesanan diantar, Lesni minta izin ke toilet untuk buang air.

Saat masuk toilet inilah, guncangan gempa terjadi. Lesni terjebak dalam toilet yang runtuh bersama seluruh bangunan 8 lantai ini.

 

Hans ikut berjuang menemukan Lesni dari balik puing. Dengan linggis di tangan, dia mencoba mencari celah untuk masuk melalui saluran pembuangan. Rambutnya sudah penuh debu, juga kaus dan celana kainnya ditempeli kotoran.

Baca juga: Petaka di Petobo, Aspal seperti Gelombang dan Lumpur Keluar dari Perut Bumi, seperti Mau Kiamat

Tetapi usahanya masih jauh dari harapan. Dia hanya mampu menggali beberapa meter saja. Hans berharap alat berat yang digunakan Basarnas bisa segera menyingkirkan beton-beton tersebut.

"Saya berharap Lesni masih bisa diselamatkan karena masih ada keajaiban di dunia ini," ungkap Hans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com