Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Roti di Palu, 8 Warga Sukabumi Belum Diketahui Keberadaannya

Kompas.com - 04/10/2018, 19:48 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Hingga kini, belum ada informasi mengenai keberadaan 8 warga Sukabumi yang terdampak gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Kedelapan warga itu berasal dari Desa Cidadap, Desa Loji, Kecamatan Simpenan dan Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu.

Informasi terakhir yang diperoleh Dinas Sosial Sukabumi, mereka mengontrak rumah di Pantoloan, Kota Palu.

"Sampai hari ini warga Kabupaten Sukabumi yang terdampak gempa dan tsunami di Palu ada delapan orang," ungkap Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo di kantornya di Cisaat, Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Mengapa Tsunami Palu Bisa Begitu Dahsyat dan Mematikan?

Usman mengaku, informasi itu diterimanya dari laporan pihak keluarga melalui kecamatan. Berdasarkan informasi yang diterima, sejak dua bulan lalu, 8 warganya merantau ke Kota Palu.

"Mereka merantau di Kota Palu untuk berjualan roti," ujar dia.

Pascatsunami, lanjut dia, keluarga korban di Kecamatan Simpenan sempat berkomunikasi dengan salah satu anggota keluarganya di Palu. Namun, saat ini mereka sulit dihubungi. 

"Saat berkomunikasi, mereka ingin dipulangkan. Namun sekarang sudah tidak bisa berkomunikasi lagi," kata Usman.

Baca juga: BNPB: Ribuan Warga Tinggalkan Kota Palu Pascagempa dan Tsunami

Untuk menindaklanjuti laporan warga, pihaknya berkoordinasi dengan beberapa lembaga, di antaranya Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang sedang berada di lokasi.

"Kami sudah minta bantuan untuk pencariannya ke rekan-rekan Tagana yang di Palu. Namun sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," ucap dia.

"Kami juga mengimbau bila ada anggota keluarganya terdampak gempa dan tsunami di Palu bisa lapor ke kecamatan, BPBD, dan Dinsos," imbau Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com