Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Korban Luka Berat, Segera Angkat ke Makassar

Kompas.com - 04/10/2018, 13:34 WIB
Caroline Damanik

Editor

PALU, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menginstruksikan untuk membawa seluruh korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang mengalami luka berat ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Instruksi ini disampaikan dalam rapat koordinasi seluruh petugas yang terlibat dalam operasi penanganan bencana di Palu, Donggala dan sekitarnya, Kamis (4/10/2018).

"Untuk yang luka-luka, terutama yang luka berat, saya minta diangkut ke rumah sakit lanjutan di Makassar karena tidak bisa ditangani di sini. Patah tulang terbuka, angkat ke Makassar. Yang sudah diangkat, sudah ratusan," ungkap Wiranto di Palu seperti ditayangkan di KompasTV.

Baca juga: Presiden Jokowi Disambut Isak Tangis Korban Gempa di Bandara Palu

Sementara itu, para korban yang mengalami luka ringan ditampung di rumah sakit-rumah sakit yang dapat melakukan terapi hingga tuntas. Menurut Wiranto, ada lima rumah sakit yang siap menangani.

"Setelah saya cek cukup dokter, obat-obatan dan fasilitas, terutama penerangan. Ada keluhan, kadang-kadang listrik mati hidup, saya minta prioritas pertama saat jaringan sudah dapat dibangun. RS jadi prioritas utama soal listrik," tuturnya.

"Obat-obatan kurang, kami datangkan dari pusat. Ibu Menkes bilang obat-obatan ada, tapi belum diangkut. Saya katakan, kalau ada, angkut sekarang. Kita punya alat angkut berlebih," tambah dia.

Baca juga: Kepala BIN: Keadaan di Palu Terkendali, Semua Aman

Di daerah terpencil, lanjut Wiranto, seperti di 4 kecamatan di Sigi yang hanya dapat dijangkau helikopter juga akan menjadi prioritas. Kebutuhan utama, seperti makanan, minuman dan obat-obatan akan segera diberangkatkan dengan helikopter.

"Hari ini segera dimulai, termasuk bagaimana kami ingin tenaga medis bisa sampai ke situ," ujar Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com