Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD yang Diikat dan Ditelanjangi Berawal dari Saling Bercanda

Kompas.com - 04/10/2018, 07:43 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kepulauan Bangka Belitung bersama kepolisian mendalami kasus bocah terikat yang gambarnya diunggah ke media sosial.

Belakangan diketahui, aksi yang dilakukan pelaku terhadap korban bermula dari saling bermain dan bercanda.

"Ini awalnya bercanda. Korban dibuli. Kondisinya ketika itu tangan korban diikat ke belakang dan pakaiannya dibuka lalu difoto," kata Ketua KPAD Kepulauan Bangka Belitung Sapta Qodriah saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/10/2018).

Dia mengungkapkan, keluarga korban tidak terima karena aksi tersebut dinilai sebagai pelecehan serta adanya tulisan "anak cabul" pada foto yang diunggah di media sosial.

"Korban yang kelas 2 SD dan pelaku masih SMP itu saling bertetangga di Kelurahan Paritlalang, Pangkal Pinang," ujarnya.

Baca juga: Dituduh Cabul, Bocah Kelas 2 SD Diikat dan Ditelanjangi

Setelah membuat laporan pengaduan di kantor KPAD, orangtua korban akhirnya meminta kasus itu dilaporkan ke polisi.

Mediasi pun sempat dilakukan di kantor Polsek Bukit Intan, tetapi belum bisa dipastikan berakhir damai atau tetap diproses hukum.

Sementara kepolisian masih melakukan penyelidikan berbekal bukti gambar unggahan di media sosial, laporan pihak keluarga, serta keterangan saksi.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Pekanbaru, Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan 7 Polwan

Pada kesempatan itu, KPAD mengimbau para orangtua untuk mengawasi anak dalam bermedia sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com