Viral Penangkapan Teroris di Karawang, Ini Klarifikasi Polisi

Kompas.com - 03/10/2018, 17:08 WIB

Farida Farhan,

Khairina

Tim Redaksi

Farida Farhan

Penulis

Khairina

Editor

Lihat Foto

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya.(KOMPAS.com/FARIDA FARHAN)

KARAWANG, KOMPAS.com-Di media sosial Facebook, viral video penangkapan teroris di flyover Ahmad Yani, Karawang Barat, Karawang, Rabu (3/10/2018). Polisi mengklarifikasi hal itu.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Bos Idan di grup Facebook Karawang Info. "Infonya begal," tulis Bos Idan.

Dalam video tersebut, nampak warga bergerombol menyaksikan sebuah penyergapan.

Video berdurasi 3,41 menit itu dibagikan sebanyak 136 kali, disukai 637 orang, dan mendapat 334 komentar.

Akun Raka Doraka juga menggunggah foto sebuah penyergapan di grup Facebook Karawang Info.

"Penyergapan tadi pisan di jembatan layang pabrik es," tulis Raka Doraka.

Unggahan tersebut dibagikan sebanyak 175 kali, disukai 2.946 orang, dan mendapat 165 komentar.

Menanggapi postingan tersebut, Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengungkapkan, peristiwa tersebut bukanlah penangkapan terduga teroris, melainkan penangkapan pelaku pencurian dengan kekerasan (curat).

"Petugas gabungan Polres dan Polsek Karawang Kota sedang melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku curas (pencurian dan kekerasan)," katanya, Rabu (3/10/2018).

Slamet juga meminta maaf kepada masyarakat karena upaya penangkapan tersebut sempat membuat lalu lintas terhambat. Terlebih, warga yang kebetulan melintas ikut mengerubungi petugas yang tengah membekuk dua orang pelaku curas.

"Mohon maaf atas tidak kenyamanan para pengguna jalan yang kebetulan melintas," katanya.

Slamet juga mengunggah klarifikasi itu di grup Facebook Karawang Info.

"Sebagai klarifikasi atas beberapa postingan, bahwa saat ini petugas gabungan Polres dan Polsek Karawang Kota sedang melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku curas (pencurian dan kekerasan).
Mohon maaf atas tidak kenyamanan para pengguna jalan yang kebetulan melintas. #kerjakerjakerja" tulis Slamet.

Kompas TV Aksinya disukai banyak warganet karena terlihat akrab bersama sang cucu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.