KOMPAS.com - Topik berita tentang gempa dan tsunami di Palu masih menjadi sorotan utama pembaca.
Salah satunya dampak gempa di Keluraan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. Petugas Tim SAR masih terus melakukan evakuasi di lokasi tersebut.
Selain itu, kasus dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet menyeret sejumlah tokoh politik hanya untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
Berikut ini 5 berita terpopuler yang menjadi sorotan.
Kelurahan Petobo menjadi salah satu wilayah terparah yang terkena dampak tsunami dan gempa di hari Jumat (28/9/2018).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, sekitar 744 unit rumah di Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah tertimbun lumpur akibat gempa bumi.
Kompas.com menelusuri kesaksian warga Kelurahan Petobo yang selamat dari fenomena likuifaksi atau peristiwa tanah yang berubah menjadi lumpur dan kehilangan kekuatannya.
Doa dan dukungan untuk para korban bencana terus mengalir.
Baca berita selengkapnya: Petaka di Petobo, "Aspal seperti Gelombang dan Lumpur Keluar dari Perut Bumi, seperti Mau Kiamat"
Empat kali gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (2/10/2018) pagi.
"Gempa bumi yang pertama magnitudonya 5,2. Lokasi gempa bumi 10.56 derajat lintang selatan dan 120.20 derajat bujur timur," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Waingapu, Sumba Timur, Arief Tyastama.
Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 07.12 Wita, tambah Arief. Setelah itu, disusul tiga kali gempa dengan kekuatan 5,3 magnitudo, 6 magnitudo dan 6,3 magnitudo.
Rentetan gempa tersebut terjadi hanya dalam kurun waktu kurang lebih 2 jam. Akibat gempa tersebut warga memilih untuk mengungsi di tempat yang lebih aman.
Sebuah jembatan dilaporkan mengalami kerusakan. Namun, jumlah total kerusakan masih dalam proses pendataan.
Baca berita selengkapnya: Pagi Ini, 4 Kali Gempa Bumi Bermagnitudo 5,2-6,3 Guncang Sumba Timur