Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Bayi dari Gedung Lantai 3, Seorang SPG Diamankan Polisi

Kompas.com - 03/10/2018, 08:28 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan beinisial N (24) diamankan aparat Polres Magelang Kota, Jawa Tengah, karena diduga telah membuang bayi dari gedung lantai 3 departement store di kawasan Alun-alun Kota Magelang, Selasa (2/10/2018).

Bayi berjenis kelamin perempuan yang baru saja dilahirkannya itu selamat meski mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Seorang saksi mata, Romadhon (44), petugas parkir di gedung tersebut, menceritakan, sekitar pukul 12.10 WIB, ia mendengar suara keras di atap seng seperti ada benda jatuh dari atas gedung, yang disusul suara tangisan bayi.

"Saya lagi mau buka gerbang tempat parkir, tiba-tiba ada suara benda jatuh menimpa atap seng samping gedung. Saya kira buah jatuh. Lalu dengar suara tangisan bayi. Saya masih mengira suara kucing jatuh," katanya.

"Karena penasaran, saya periksa ke sumber suara ternyata ada bayi sedang menangis tergeletak di tanah dan ada luka di pipinya,” tuturnya.

Baca juga: Polrestabes Bandung Sayangkan Ratna Sarumpaet Tak Melapor

Betapa terkejutnya Romadhon melihat bayi tersebut. Ia langsung berteriak memanggil teman-temannya untuk membantu menolong bayi tersebut. Beruntung saat yang bersamaan ada petugas polisi yang melintas sedang patroli.

"Saya lihat ada mobil patwal dari polisi, langsung saya ceritakan kejadian ini, polisi segera ke lokasi dan membawa bayi itu ke rumah sakit,” jelasnya.

Saksi mata lainnya, petugas kebersihan gedung tersebut, Rifva mengungkapkan, sebelum peristiwa itu dirinya sempat dimintai tolong oleh seorang SPG berinisial N untuk membawakan barang berupa tas di gudang.

Rifva mengaku tak begitu curiga dengan kondisi N yang tampak pucat dan lemas.

“Saat itu N sedang berada di gudang dan meminta saya membawakan sebuah tas. Memang saat itu kondisi N tampak lemas dan pucat, tapi saya tidak curiga. Karena saat itu kondisi toilet yang berada di kantin karyawan cukup sepi. Kebetulan juga saat itu saya tidak ada jadwal mengecek toilet, jadi tidak tahu ada kejadian pembuangan bayi,” jelas Rifva.

Melahirkan di toilet

Kepala Polres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan menjelaskan, setelah melalui pemeriksaan dan oleh tempat kejadian perkara (TKP) diketahui bahwa N melahirkan di toilet karyawan, yang berada di lantai 3 gedung tersebut.

"N kami amankan tidak sampai 1 jam setelah membuang bayinya. Hasil olah TKP diduga ia melahirkan langsung membuang bayi melalui kaca jendela toilet, tingginya sekitar 12 meter," jelasnya.

Semula, N tidak mengakui perbuatannya itu, bahkan saat diperiksa di kantor polisi ia masih berbelit-belit memberikan keterangan. Kondisi N masih mengalami pendarahan pasca-persalinan.

"Namun N akhirnya mengakui dan segera kami kirim ke RS Budi Rahayu karena mengalami pendarahan," ucapnya.

Baca juga: Sambil Menangis, Nuriadi Kisahkan Saat Tanah Bergeser 500 Meter dan Istrinya Tak Tertolong

Sementara itu, kondisi bayi masih dalam pemeriksaan intensif di RS Harapan Kota Magelang. Bayi mungil itu mengalami luka di pelipis kiri, pipi, dan lainnya.

Sejuah ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait motif atas kejadian yang sebenarnya.

Manajer Toko departemen store Matahari, M Sena Supriyadi menbenarkan bahwa N adalah salah satu SPG yang bekerja di perusahaannya. Dia adalah karyawati yang baru masuk sekitar 5 bulan yang lalu dengan status belum berumah tangga (single).

“Yang kami ketahui, yang bersangkutan belum bersuami. Peraturan di perusahaan ini, jika sudah menikah dan sedang mengandung minimal 2,5 bulan, maka akan kami beri pilihan apakah akan terus bekerja atau tidak. Misal bekerja, harus ada surat izin suami," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com