Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjaga Kolam Puslatdiksarmil Juanda soal Gelombang Air di Kolam

Kompas.com - 02/10/2018, 20:48 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gelombang air di Kolam Renang Tirta Krida di kompleks Puslatdiksarmil TNI Angkatan Laut Juanda ternyata tidak hanya terjadi menjelang bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada 28 September lalu.

Peristiwa serupa juga kerap terjadi setiap kali menjelang bencana gempa dan tsunami di suatu daerah.

Pengakuan Zainudin Iksan, pria yang dipercaya sebagai pengelola Kolam Renang Tirta Krida di komplek Puslatdiksarmil TNI Angkatan Laut Juanda Sidoarjo, menyebutkan, jika akan terjadi tsunami, gelombang biasanya mencapai 1 meter.

"Seperti akan terjadi tsunami Aceh atau tsunami di beberapa daerah, selalu ada gelombang di kolam," katanya, Selasa (2/10/2018).

Zainudin sendiri mengaku sudah 20 tahun bekerja sebagai penjaga kolam di kompleks TNI AL itu. Sayangnya, saat terjadi gelombang tersebut, dia tidak memiliki alat untuk mengambil gambar.

"Kemarin pas pegang ponsel yang ada kamera videonya. Jadi saya rekam untuk saya laporkan ke atasan," ujarnya.

Baca juga: Viral Air Kolam Renang Gerak Sendiri, BMKG Pastikan Tak Ada Unsur Kegempaan

Zainudin tidak mengetahui bahwa video yang diambilnya pada Jumat lalu pukul 16.30 WIB tersebut selanjutnya menjadi viral. Yang dia tahu hanya kejadian tersebut dilaporkan kepada atasannya.

Atas kejadian tersebut pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak mengakui adanya aktifitas gempa di wilayah Jawa Timur.

Koordinator BMKG Jawa Timur, Mohammad Nurhuda, dalam siaran persnya menyebut, sensor gempa stasiun geofisika Tretes Pasuruan tidak mencatat sinyal gempa pada waktu video tersebut diambil.

Artinya, ombak di kolam tersebut tidak disebabkan oleh aktivitas kegempaan di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya.

Baca juga: Gelombang Air di Kolam Renang yang Videonya Viral Tidak Direkayasa

Sebelumnya, gelombang air di kolam tersebut terekam kamera dan viral di media sosial. Video berdurasi 2,16 detik disebut terkait gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada 28 September lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com