Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dea Selamatkan Ibunya yang Terjebak di Reruntuhan Rumah di Palu

Kompas.com - 02/10/2018, 18:31 WIB
Suddin Syamsuddin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com – Karena rumah sakit di Kota Palu, Sulawesi Tengah, penuh, dua korban bencana gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dilarikan pihak keluarga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (2/10/2018).

Dua korban gempa itu adalah Ridhawati dan anaknya, Dea. Saat gempa disusul tsunami melanda Kota Palu, ibu dan anak itu masing-masing berada di tempat terpisah. Sang ibu Ridhawati berada di dalam rumahnya, sedangkan Dea berada di luar.

“Saat hendak masuk ke dalam rumah, saya kemudian melihat rumah saya bergoyang. Saya lihat ibu lagi berusaha menyelamatkan diri di tengah reruntuhan rumah. Namun tidak bisa keluar," kata Dea saat menjaga sang ibu usai diperiksa dokter RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Melihat rumahnya bergoyang dan mulai runtuh, Dea bukannya menyelamatkan diri. Dia berusaha menyelamatkan sang ibu yang sudah pasrah di tengah reruntuhan bangunan.

Baca juga: Kepala BIN: Keadaan di Palu Terkendali, Semua Aman

Dea kemudian berusaha masuk rumah untuk menyelamatkan sang ibu.

“Saat itu saya kebingungan apa yang sedang terjadi di tengah reruntuhan rumah. Tiba-tiba Dea datang mengeluarkan saya dari dalam rumah di tengah reruntuhan rumah yang sudah mulai runtuh," jelas Ridhawati dengan selang infus di tangan kirinya.

Kondisi Ridhawati masih dalam keadaan trauma. Infus terpasang di tangan kiri, sementara sejumlah luka di bagian tubuhnya akibat reruntuhan rumah mulai terlihat mengering.

“Kondisi umum pasien sudah membaik. Hari ini atau besok, ibu Ridhawati sudah bisa pulang. Ia terkana reruntuhan rumahnya dan bahkan batu yang terpental dari tanah," kata Fitri Jamain, juru bicara RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare.

Baca juga: 2 Anggota KPU Sulteng Jadi Korban Tewas Gempa dan Tsunami di Palu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com