Polda Kepri Shalat Gaib untuk Korban Gempa dan Tsunami

BATAM, KOMPAS.com - Jajaran personil Polisi Daerah (Polda) Kepri, menggelar shalat gaib untuk korban bencana alam gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah di Masjid Al Halim Mapolda Kepri, Batu Besar, Nongsa, Batam.

Shalat ghaib tersebut sebagai bentuk belasungkawa yang ditujukan kepada lebih dari 900 jiwa yang sudah ditemukan tewas atas musibah gempa dan tsunami tersebut.

Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, dirinya serta segenap jajaran Polda Kepri menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah atas musibah yang melanda Palu dan Donggala.

"Semoga amal dan ibadah saudara kita yang menjadi korban musibah gempa dan tsunami tersebut diterima di sisi Allah dan meninggalnya pun dalam keadaan husnul khotimah dan kepada korban yang selamat agar diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini," kata Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Selasa (2/10/2018).

Andap mengaku, pelaksanaan shalat gaib juga merupakan kewajiban umat Islam untuk mendoakan dan menyalatkan jenazah yang tidak diketahui keberadaannya.

"Kita berduka, Indonesia berduka, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mendoakan saudara kita yang ditimpa musibah," jelasnya.

Tidak saja shalat gaib, setelah ini pihaknya juga akan menggalang dana dari masyarakat untuk disalurkan kepada para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yang membutuhkan bantuan.

Lebih jauh Andap menjelaskan bahwa dalam musibah itu, sedikitnya ada tujuh anggota kepolisian yang ikut tewas, dimana ketujuh personil tersebut sedang menjalankan tugas di lapangan.

"Namun tidak sempat menyelamatkan diri saat bencana alam sedang terjadi. Sehingga akhirnya ditemukan tewas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, serta kesabaran dan kebesaran hati terkait musibah ini," ujarnya.