BENGKULU, KOMPAS.com - Brimob Polda Bengkulu hingga kini dalam kondisi siaga bila ada permintaan dari Markas Besar (Mabes) Polri untuk BKO (bawah kendali operasi) penanganan pascabencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Kaden Brimob Polda Bengkulu, Kompol Mada Ramadita menjelaskan, sejauh ini belum ada perintah dari Mabes Polri untuk mengirimkan personel ke Sulawesi Tengah.
"Belum ada perintah, namun jika diminta personel akan siap. Tergantung permintaan satu kompi, dua kompi, kita standby," kata Mada Ramadita, Selasa (2/10/2018).
Danki Brimob, Rejang Lebong, Polda Bengkulu, AKP Haryanto membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Jokowi: Alat Pendeteksi Tsunami Jangan Dirusak dan Diambil
Menurut dia, perintah dari Mabes belum ada. Namun satuannya diminta Kapolda Bengkulu, Brigjen (Pol) Coki Manurung untuk bersiap jika diminta.
"Kapolda memerintahkan agar kami standby jika diminta kami berangkat untuk melakukan upaya penanganan gempa dan tsunami di Palu serta Donggala," ujarnya.