PALU, KOMPAS.com - Mulai Selasa (2/10/2018) pagi, bantuan untuk korban gempa ke sejumlah daerah terisolasi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, akan dibawa dengan menggunakan helikopter.
Daerah-daerah terisolasi itu antara lain Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, Gumbasa, dan sekitarnya.
Baca juga: Apa Pun Bantuannya, Kami Akan Terima Penuh Syukur...
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Selasa (2/10/2018), mengatakan, heli SAR akan bolak-balik mengantar makanan dan mendahulukan air minum dan mi instan. Bantuan seperti beras dan lainnya dikirimkan menyusul.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola telah menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 14 hari, yaitu mulai 28 September hingga 11 Oktober 2018.
Baca juga: Petaka di Petobo, Aspal seperti Gelombang dan Lumpur Keluar dari Perut Bumi, seperti Mau Kiamat
Daerah yang terdampak meliputi Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.
Longki mengatakan bahwa untuk sementara penanganan bencana gempa di Palu, Sigi, dan Donggala, berada di bawah koordinasi Satgas Bencana Provinsi Sulawesi Tengah yang diketuai Komandan Korem 132 Tadulako Mayor Inf Agus Subiyanto.
"Kami tetap berkoordinasi dengan tim yang ada di Satgas," kata Longki.
Baca juga: KRI Makassar Tiba di Palu, Bawa Bantuan Makanan hingga Brimob dan Dokter
Saat ini, posko utama bencana berada di Makorem setelah sebelumnya sempat bermarkas di Rumah Jabatan Gubernur Sulteng. (KOMPAS/RENI SRI AYU)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.