Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Pasca-gempa Magnitudo 7,4 Sekolah di Pasangkayu Diliburkan

Kompas.com - 01/10/2018, 11:14 WIB
Reni Susanti

Editor

PASANGKAYU, KOMPAS.com - Sejumlah sekolah di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, diliburkan pascagempa bermagnitudo 7,4 melanda kawasan itu, Jumat (28/9/2018).

Dari pantauan Antara di SMA Negeri 1 Pasangkayu, Senin pagi hingga siang, beberapa siswa/siswi datang untuk mengikuti aktivitas belajar-mengajar seperti hari biasanya.

Namun pihak sekolah meminta para siswa/siswa pulang karena aktivitas belajar mengajar diliburkan sementara.

"Tadi sempat ada beberapa siswa/siswi yang datang tetapi kami minta untuk pulang karena sementara tidak ada aktivitas belajar mengajar," kata staf operator SMA Negeri 1 Pasangkayu, Ispa, Senin (1/10/2018).

Baca juga: 5 Fakta Gempa dan Tsunami Palu: Rebutan Makanan, Fenomena Tanah Bergerak, dan 832 Korban Jiwa

Ispa menjelaskan, kegiatan belajar mengajar dihentikan karena sebagian guru tidak masuk. Mereka masih trauma pascagempa dan tsunami yang melanda kawasan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, yang juga berdampak ke kawasan itu.

Sementara itu, salah seorang guru SMAN 1, Catur Wahyu mengatakan, sebagian guru tidak masuk mengajar akibat masih trauma.

"Guru-guru masih banyak yang trauma, begitu pun sejumlah siswa/siswa sehingga aktivitas belajar mengajar kami liburkan," kata Catur Wahyu.

Aktivitas belajar mengajar, lanjut Catur Wahyu, diliburkan selama dua hari, namun akan diperpanjang jika situasi tidak memungkinkan.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Kedatangan Jenazah Ibu dan Anak Korban Gempa

"Kami belum ada informasi dari Dinas Pendidikan Sulbar karena komunikasi masih terganggu," beber Catur.

"Tapi, kami mendengar pihak pemkab meliburkan pelajar SMP dan Murid SD selama dua hari sehingga pak kepada sekolah juga meliburkan sekolah kami karena memang kondisinya siswa/siswi dan guru masih trauma," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com