Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Segera Pulihkan Kelistrikan di Palu dan Donggala

Kompas.com - 30/09/2018, 09:38 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

KOMPAS.com - Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, gelap gulita saat malam pasca-rangkaian gempa dan tsunami, Jumat (28/9/2018). Perusahaan Listrik Negara telah mengirimkan 216 personil gabungan untuk memulihkan listrik di sejumlah layanan publik.

General Manajer PLN Wilayah Sulawesi Tengah, Utara dan Gorontalo, Edison Sipahutar, mengatakan, pihaknya juga membawa delapan genset untuk solusi jangka pendek untuk perbaikan infrastruktur kelistrikan di kota yang terdampak gempa dan tsunami itu.

"Saat ini konsentrasi kami adalah bagaimana meinventarisir kelistrikan di Palu dan Donggala, agar kami bisa segera bergerak efektif dan efisien, tambahan 216 personil ini tentu sangat membantu proses recovery tersebut,terlebih semuanya adalah tenaga yang sudah berpengalaman,” kata Edison seperti dikutip dari antaranews, Minggu (30/9/2018).

Baca juga: 6 Dapur Umum dan Shelter untuk Korban Gempa Tsunami Palu dan Donggala

Sebanyak 216 personel yang diberangkatkan sudah teruji kemampuannya dengan kompetensi sebagai teknisi pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah, tegangan rendah, dan Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) hal ini untuk mempercepat pemulihan karena kondisi lapangan yang sangat berat.

Prioritas dalam penanganan musibah gempa bumi ini yakni pemulihan kelistrikan di sejumlah layanan publik, tercakup di dalamnya adalah rumah sakit, tempat penampungan pengungsi,bandara dan instalasi air bersih.

Baca juga: Di Donggala, Listrik Mati Total, Bangunan Rusak, dan Rumah Terseret Air

Selain fokus penanganan infrastruktur kelistrikan melalui PLN Peduli bantuan kemanusiaan dari PLN juga sudah mulai bergerak, bantuan didatangkan dari lokasi yang bisa diakses menggunakan jalur darat seperti Menado dan Gorontalo.

Bantuan yang telah bergerak menuju lokasi bencana ini terdiri dari bahan makanan dan obat-obatan. 

"Kami yakin para pengungsi membutuhkan bahan makanan dan obat-obatan untuk itu bantuan tersebut diutamakan,” ujar Edison.

Baca juga: GALERI FOTO: Rutan Donggala Hangus Dibakar dan Ratusan Narapidana Kabur

Berdasarkan data BNPB sementara, tercatat hingga Sabtu (29/9/2018) malam, terdapat 420 orang meninggal dunia akibat rangkaian gempa dan tsunami yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Selain itu, ratusan orang lainnya dirawat di rumah sakit dan di halaman-halaman terbuka. Berbagai bangunan, mulai rumah, pusat perbelanjaan, hotel, hingga rumah sakit ambruk sebagian atau seluruhnya karena guncangan gempa yang mencapai magnitudo 7.4 hingga sapuan tsunami setinggi 1,5-3 meter.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com