Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Menembus Jalur Menuju Palu, Ribuan Kendaraan Tertahan

Kompas.com - 29/09/2018, 21:41 WIB
Rosyid A Azhar ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Ribuan kendaraan yang akan menuju Kota Palu tertahan di Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Baik jalur kanan maupun kiri jalan dipenuhi berbagai jenis kendaraan bermotor.

Semuanya menunggu giliran untuk menembus jalur kebun kopi yang longsor.

Jalur kebun kopi sudah lama dikerjakan untuk pelebaran jalan. Jalur ini meruoakan pintu masuk ke Palu dari utara.

Baca juga: Inilah Deretan Fakta yang Harus Anda Ketahui Tentang Tsunami Palu

Berbagai kendaraan yang mengangkut bantuan tertahan di daerah ini. Jalur ini telah memakan korban setelah dinding bukitnya runtuh atau longsor.

"Saya sudah berusaha mencari jalan untuk ke Palu, tapi semuanya tertutup akibat gempa," kata Riko Suleman, Sabtu (29/9/2018).

Riko Suleman adalah pengemudi yang membawa rombongan dari Gorontalo menuju Palu.
Awalnya, dia mengambil jalur Toboli-Kebun Kopi, namun karena tidak bisa dilalui, ia memutuskan kembali untuk melintas di jalur alternatif melalui Tampu.

Baca juga: Fakta Gempa Donggala dan Tsunami Palu, dari Jenazah di Pantai hingga Bantuan Pemerintah

Puluhan kilometer ia mundur untuk menuju Tampu, namun sesampai di tengah jalan, sejumlah pengemudi dan warga mengingatkan jika jalur Tampu tidak bisa dilalui akibat jembatan putus.

"Saya kembali lagi menuju Kebun Kopi," ujar Riko.

Selain Riko, banyak pengemudi kendaraan yang bernasib sama. Mereka belum mampu menembus jalur Kebun Kopi.

Baca juga: Video Masjid Apung di Kota Palu Setelah Tsunami

Hingga malam ini, antrean kendaraan di jalur Kebun Kopi tak juga surut. Para pengemudi dan penumpang sudah lusuh dan letih menanti lalu lintas lancar.

"Sejak pagi saya di sini, hingga malam ini masih di sini" kata Hamzah Ismail, pengemudi lainnya.

Gempa bumi besar ini telah memporakporandakan infrastruktur jalan dan jembatan, bahkan banyak rumah yang ambruk rata tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com