Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Sulteng, Jembatan Kuning Ikon Palu Ambruk

Kompas.com - 29/09/2018, 16:11 WIB
Hendra Cipto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jembatan Palu IV atau Jembatan Ponulele di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) melintang di atas Teluk Talise ambruk akibat gempa magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi, Jumat (28/9/2018) petang.

Ambruknya Jembatan Ponulele disampaikan Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twitter @Sutopo_PN, Sabtu (29/9/2018). Dia mengunggah sebuah video yang menggambarkan situasi jembatan usai gempa.

Dalam video, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Palu Timur dan Palu Barat sepanjang 250 meter ini identik dengan konstruksi lengkung berwarna kuning itu rusak parah. Beton dan aspal ambruk hingga ke dasar teluk.

"Kondisi jembatan Ponulele di Kota Palu yang hancur akibat gempa magnitudo 7,4 . Jembatan ini sebelumnya sebagai ikon Kota Palu. Kondisinya hancur. Pascagempa tsunami menerjang pantai sekitarnya. Permukiman di bawah hancur dan terbawa tsunami," tulis Sutopo pada twit disertai video.

Baca juga: Bagaimana Gempa dan Longsor Berduet Memicu Tsunami Palu? Ini Ceritanya

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar Miftachul Munir yang dikonfirmasi membenarkan dirinya telah mendapat informasi awal soal ambruknya jembatan. Namun dia belum bisa memastikan situasi secara rinci.

"Informasinya masih simpang siur, belum meyakinkan. Saya sementara dalam perjalanan dari Makassar ke Palu untuk mengecek langsung situasi di sana," kata Munir yang dihubungi lewat telepon, Sabtu (29/9/2018).

Munir mengaku belum mempunyai informasi yang detil soal infrastruktur jalan dan jembatan yang terdampa gempa. Sebab jaringan komunikasi di Palu dan sekitarnya terputus.

"Saat ini saya menempuh perjalanan estafet. Dari Makassar ke Mamuju dengan pesawat. Dari Mamuju dilanjutkan perjalanan darat ke Palu. Tapi saya belum bisa memastikan seperti apa kondisi akses jalan karena masih dalam perjalanan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com