Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 6 Hari Dilantik Bupati Pamekasan Akan Naikkan Pajak dan Retribusi

Kompas.com - 29/09/2018, 15:57 WIB
Taufiqurrahman,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Baru enam hari dilantik sebagai Bupati Pamekasan, Badrut Tamam dan Wakil Bupati Raja'e akan menaikkan retribusi dan pajak di kabupaten itu.

Tujuan menaikkan pajak dan retribusi itu adalah dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan.

Badrut Tamam mengatakan, untuk meningkatkan PAD di Kabupaten Pamekasan, semua cara akan dilakukan termasuk menaikkan retribusi dan pajak.

Baca juga: Bupati Pamekasan Bagikan Uang ke ASN Bersandal Jepit

Terdapat lima jenis pajak atau retribusi yang akan dinaikkan, yaitu pajak hotel, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan kebersihan, dan sewa pemasangan iklan di videotron milik Pemkab Pamekasan.

"Kita akan naikkan semua agar pembangunan di Pamekasan maju dan makmur," kata Badrut.

Menurut data DPRD Pamekasan, PAD Kabupaten Pamekasan sampai akhir September 2018 baru mencapai Rp 179 miliar atau di bawah target yang ditetapkan yakni Rp 200 miliar.

Rencana bupati tersebut, menuai kritik dari Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail yang menilai kebijakan bupati ini tidak populi dan sebaiknya dibatalkan.

Menurut Ismail, untuk menaikkan PAD tidak harus dengan cara menaikkan pajak dan retribusi. Sebab kenaikan pajak dan retribusi akan semakin membebani masyarakat.

"Ekonomi masyarakat hari ini masih belum stabil seiring dengan pencabutan sejumlah subsidi dari pemerintah, seperti subsidi BBM dan listrik. Maka bupati harus membatalkan rencananya," papar Ismail, Sabtu (29/9/2018).

Menurut Ismail, cara yang perlu dilakukan bupati adalah intensifikasi pendapatan yang selama ini ditengarai mengalami banyak kebocoran.

Dugaan kebocoran itu muncul di sektor retribusi pasar, retribusi parkir kendaraan, pajak hotel dan rumah makan.

Baca juga: Tuntut Jadi ASN, Honorer K2 dan Pemkab Pamekasan Akan Temui Menpan RB

Jika pajak dan retribusi itu dapat dimaksimalkan, Ismail yakin PAD Pamekasan bisa meningkat signifikan.

"Sektor pendapatan yang banyak kebocoran itu seharusnya yang dimaksimalkan, bukan semakin membebani masyarakat," ungkap mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com