Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Santri, Ma'ruf Amin Bicara Arus Baru Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 29/09/2018, 14:39 WIB
Achmad Faizal,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Cawapres Ma'ruf Amin berkampanye di Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (30/9/2018). Ma'ruf berbicara tentang Arus Baru Ekonomi Indonesia di hadapan ribuan santri.

Konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia kata dia, akan mengurangi kesenjangan antar daerah, menekan disparitas antar pusat dan daerah, dan akan berprinsip pembangunan yang merata.

"Arus baru ekonomi tidak membenturkan yang lemah dan yang kuat, tapi membangun kolaborasi yang saling menguntungkan," kata mantan Rois A'am PBNU ini.

Ma'ruf meyakini, skema ekonomi baru akan lebih adil dan menyejahterakan. Dalam konsep lama, seperti teori trickle down effect yang mengasumsikan pertumbuhan ekonomi menetes ke bawah. Tetapi kemudian tidak menetes.

Baca juga: Jokowi-Maruf Amin Optimistis Menang Besar di Kampung Halaman Gus Dur

"Sekarang kita balik dari bawah ke atas dengan umat sebagai fokus utama pembangunan kesejahteraan bangsa," sebut dia.

Dalam praktiknya, konsep tersebut mendukung konsep Jokowi dalam menguatkan pembangunan infrastruktur di luar Jawa.

Saat ini, Produk Domestik Bruto Indonesia disumbang mayoritas oleh Pulau Jawa sekitar 58 persen. Lalu Sumatera 21 persen, Kalimantan 8 persen, Sulawesi 6 persen. Kemudian Maluku dan Papua 2 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara 3 persen.

"Dengan pembangunan infrastruktur yang kini tidak lagi Jawa-sentris, ekonomi luar Jawa terus bergerak maju," ujarnya.

Ma'ruf Amin digandeng capres petahana, Jokowi di Pilpres 2019. Pasangan Jokowi-Makruf Amin diusung koalisi 9 partai yakni PDI-P, PKB, Golkar, Perindo, NasDem, Hanura, PKPI, PSI, dan PPP.

Pasangan ini akan melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com