Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Hektar Hutan Lindung di Kediri Terbakar

Kompas.com - 29/09/2018, 11:17 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Ratusan hektar hutan lindung di wilayah Perhutani Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat terbakarnya lahan.

Petugas gabungan melakukan pemadaman agar tidak merembet ke permukiman warga.

Wilayah hutan yang terbakar itu berada di kawasan hutan lindung Besowo, Kecamatan Kepung, yakni petak 142 dengan luas 144,7 hektar dan petak 148 luasan 2228;6 hektar.

Kebakaran yang terjadi di kawasan yang juga dikenal sebagai kawasan wisata Bukit Ongakan itu mulai teridentifikasi terjadi sejak Kamis (27/9/2018).

Lokasi ini juga bagian dari kawasan lereng Gunung Kelud.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kediri Randi Agata mengatakan, berbagai elemen mulai dari petugas Perhutani, LMDH, URC BPBD, kepolisian hingga tentara turun tangan untuk bersama-sama menganggulangi api.

"Pemadaman dilakukan secara manual," ujar Randi Agata, Sabtu (29/9/2018).

Baca juga: Pakai Bom Air, Kebakaran Hutan di Gunung Sumbing Berkurang

Pemadaman manual itu dilakukan dengan peralatan seadanya karena kondisi medan yang tidak terjangkau kendaraan pemadam.

Petugas bahkan juga meminjam tangki alat semprot air maupun jeriken yang dimiliki warga.

Penanggulangan lainnya dilakukan dengan memotong pohon-pohon besar dan kering yang terbakar.

Pemotongan itu untuk memutus rantai nyala api yang mungkin akan terbawa angin. Rekayasa lokalisasi api juga dilakukan.

"Kami menjaga jangan sampai ada api yang menyala lagi," kata Randi.

Sementara itu, kebakaran di kawasan itu bukan kali pertama terjadi.

Sekitar dua minggu yang lalu di beberapa titik kawasan tersebut juga terbakar namun bisa diatasi.

Saat itu, penyebab kebakaran diduga karena ulah para pencari hewan trenggiling yang menggunakan asap api untuk menangkap trenggiling dari lubang persembunyiannya.

Ditambah pula dengan keringnya lahan akibat kemarau. 

Kompas TV Di sejumlah wilayah, hujan diprediksi baru akan turun pada akhir Oktober mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com