Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semalaman Tidur di Jalanan di Bukit, Warga Palu Mulai Kembali ke Rumah

Kompas.com - 29/09/2018, 10:11 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

PALU, KOMPAS.com - Ribuan warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang mengungsi ke tempat-tempat tinggi pada Jumat (28/9/2018) malam mulai kembali ke rumah masing-masing pada Sabtu (29/9/2018) pagi.

Mereka pulang setelah mendapatkan informasi bahwa peringatan tsunami di Kota Palu sudah dicabut.

Rolex Malaha, seorang warga, menuturkan, banyak warga yang semalam mengungsi di lereng perbukitan di sebelah timur Kota Palu. Sejak subuh tadi, mereka berangsur-angsur kembali ke rumah.

"Saya bersama istri, anak dan cucu saat terjadi gempa yang kedua kalinya langsung segera mengungsi ke tempat ketinggian di Kelurahan Karatuna, Kota Palu, bagian timur. Saat itu, banyak warga dalam kondisi panik berusaha lari ke tempat ketinggian dan semalam tidur di halaman rumah warga dan jalan di lereng-lereng bukit," ujarnya.

Rolex menuturkan, saat terjadi gempa pertama dengan guncangan yang tidak terlalu kuat, dia tengah bekerja di kantor. Saat gempa kedua mengguncang, dia dan rekan-rekannya berusaha keluar dari kantor, tetapi jaringan komunikasi mulai putus.

"Saat jaringan telekomunikasi putus, kami terpaksa kehilangan kontak dengan orang-orang, dan saya berusaha menemui keluarga yang kebetulan rumah kami berada sekitar 700 meter dari kantor untuk segera mengungsi di tempat ketinggian karena saat itu ada kabar bahwa akan terjadi tsunami. Sampai pagi hari ini, kami baru tahu bahwa tsunami terjadi di pantai Kota Palu," ujarnya.

Dia mengatakan, dia dan keluarga mengungsi di perbukitan bersama warga lainnya. Sebagian tidur di jalanan dan halaman rumah penduduk dan tidak makan karena tidak ada persediaan makanan. Kalau pun ada warung yang menjual bahan makanan habis ludes terjual.

Dia juga mengatakan, Basarnas membangun tenda-tenda pengungsian, tetapi belum cukup menampung jumlah warga pada saat itu.

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi bermagnitudo 7,4 (sebelumnya disebutkan 7,7) mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya, termasuk Kota Palu, Jumat sekitar pukul 18.02 Wita.

BMKG mengatakan bahwa pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer, sekitar 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa bumi berpotensi tsunami. BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 hingga 3 meter) di Pantai Donggala bagian barat dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di Pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian Utara dan Kota Palu bagian Barat.

BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat petang pukul 19.36 Wita dan tsunami telah menerjang pantai, termasuk di Palu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com