Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Jalan Sudah Dibuka, Eko Tetap Tak Mau Tempati Rumahnya, Ada Apa?

Kompas.com - 29/09/2018, 07:26 WIB
Agie Permadi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jalan menuju rumah Eko Purnomo (37) kini sudah terbuka. Warga bersama pihak Kecamatan dan Keluruhan Ujung Berung bersama-sama warga secara gotong royong membuat jalan alternatif tersebut.

Jalan yang dibuat itu diselesaikan dalam waktu sepekan yang terhitung mulai dari Rabu (19/9/2018) hingga Rabu (26/9/2018).

Jalan alternatif ini dibangun di atas tanah hibah dari keluarga almarhum Ibu Imas yang memiliki rumah tepat di belakang rumah Eko.

Tanah tersebut dihibahkan setelah keluarga almarhum Imas mendapatkan kabar dari pihak Kecamatan. Dengan sukarela dan niat membantu tetangganya, pihak keluarga Imas pun akhirnya menghibahkan tanah dengan lebar 1 meter dan panjang 6 meter sebagai jalan akses menuju rumah Eko.

Kini pengerjaan jalan telah selesai dilakukan. Bahkan, jalan tersebut dipasangi sebuah plang kecil bertuliskan "Selamat Datang Pak Eko", lengkap dengan pita dan taburan bunga di jalan yang dibuat.

Dari pantuan Kompas.com di lapangan, jalan akses tersebut dibangun hingga batas rumah keluarga ibu Imas. Sedangkan beberapa meter menuju rumah Eko, pengerjaan belum dilakukan.

Ketua RW, Suhendi membenarkan bahwa pengerjaan jalan hanya dilakukan hingga batas rumah Keluarga alamarhum Imas. Namun ketika disinggung alasannya, Suhendi malah meminta Kompas.com untuk menanyakan langsung kepada Eko.

"Iya sudah beres dua hari lalu, untuk sementara itu (jalan) dekat sekali dengan rumah pak Eko jadi emang enak (akses) kalau dari sana. Jalan sebatas sampai Bu Imas. Kalau kenapa alasannya, nah itu coba konfirmasi ke pak Eko," kata Suhendi yang dihubungi Jumat (28/9/2018).

Meksi begitu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Eko purnomo, namun enggan membeberkan hasil komunikasi tersebut.

"Rencana waktu kemarin bahan sudah di sediakan tenaga sudah disiapkan mau membongkar rumah Pak eko buat jalannya. Hanya masalahhnya tanyakan saja ke pak Eko," katanya.

Sementara itu, Camat Ujung Berung Taufik, mengatakan bahwa pada kesepakatan mediasi kedua saat itu, semua pihak sudah menerima.

Tembok rumah keluarga Imas terlihat sudah rusak dijebol pekerja yang saat ini tengah membuat jalan untuk akses keluar masuk ke rumah Eko Purnomo di  RT 05 Rw 06 Kelurahan Pasir jati, Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung.KOMPAS.com/AGIEPERMADI Tembok rumah keluarga Imas terlihat sudah rusak dijebol pekerja yang saat ini tengah membuat jalan untuk akses keluar masuk ke rumah Eko Purnomo di RT 05 Rw 06 Kelurahan Pasir jati, Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung.
Hanya saja ketika disinggung mengapa pembuatan jalan hanya dilakukan hingga batas rumah keluarga Imas, Taufik mengatakan bahwa pembongkaran dihentikan lantaran belum ada ijin dari pihak Eko Purnomo.

"Permintaan Pak Eko ingin jalan masuk. Nah, kalau bongkar rumah Pak Eko (kepentingan akses jalan) itu masyarakat menunggu izin pak Eko. Tapi kalau jalan masuknya mah sudah beres, jadi kalau pak eko izinkan untuk dibongkar ya kita bongkar. Karena kalau belum diizinkan, nanti kami yang salah, " tuturnya.

Ketika disinggung alasan mengapa Eko tidak mengizinkan pembongkaran sebagian tembok rumahnya untuk kepentingn akses jalan masuk menuju rumahnya, Taufik mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

"Saya tidak tahu, itu hak beliau. Kami dari Kecamatan hanya memberikan yang terbaik untuk masyarakatnya," kata Taufik seraya menambahkan, dengan adanya akses jalan itu, diharapkan Eko bisa menempati rumahnya tersebut seperti sedia kala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com