Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa dan Tsunami di Palu, Listrik Padam, Komunikasi Putus hingga Kapal Melintang

Kompas.com - 28/09/2018, 23:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Gempa beruntun meski berpusat di Donggala, namun dirasakan hampir di setiap wilayah di provinsi ini.  

Data sementara, satu orang meninggal, 10 terluka dan sejumlah rumah rusak. Selain itu, BMKG menyatakan tsunami setinggi kurang lebih 1-2 meter menghantam Palu, Donggala dan Mamuju.

Berikut kondisi terkini di Palu terkait gempa ,lyang mengguncang Sulawesi Tengah:

 

1. Tsunami landa Kota Palu 

Tsunami menerjang daratan dalam video yang disebut sebagai tsunami Palu yang beredar di media sosial, Jumat (29/9/2018) sesaat setelah gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.YOUTUBE Tsunami menerjang daratan dalam video yang disebut sebagai tsunami Palu yang beredar di media sosial, Jumat (29/9/2018) sesaat setelah gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memastikan bahwa tsunami terjadi cukup tinggi.

"Kami belum data konkret, tapi ketinggian antara 1,5 meter sampai 2 meter," kata Rahmat, dalam wawancara kepada Kompas TV, Jumat malam.

Kepala Stasiun Geofisika Kota Palu, Cahyo Nugroho, belum bisa memastikan korban jiwa akibat tsunami di Kota Palu. Hal itu dikarenakan jaringan komunikasi yang terputus akibat gempa.

Namun, lanjut dia, tsunami menyebabkan sebuah kapal melintang di tengah jalan, yang berlokasi di Kecamatan Mamboro, Kota Palu.

"Belum ada yang jalan keluar. Komunikasi pun terputus akibat gempa. Efek tsunami sementara ini berdasarkan hasil observasi kami itu ada sebuah kapal yang melintang di tengah jalan," ungkap Cahyo, di ruang mini gedung C, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: BMKG Pastikan Tsunami 1,5 Meter hingga 2 Meter Melanda Palu dan Donggala

 

2. Gempa beruntun, terasa setiap 5 menit 

Gempa Bumi merusak 5 unit rumah warga di Malili, Luwu Timur, Sulawesi selatan, Jumat (28/9/2018) malam.KOMPAS.com/AMRAN AMIR Gempa Bumi merusak 5 unit rumah warga di Malili, Luwu Timur, Sulawesi selatan, Jumat (28/9/2018) malam.

Gempa pertama kali terjadi dengan magnitudo 5,9 pada pukul 13.59 WIB. Dari informasi BMKG, pusat gempa berada di darat, 61 kilometer sebelah utara Palu. Gempa yang pusatnya berada di kedalaman 10 kilometer ini dirasakan di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah.

Berdasar data dari situs BMKG, sejumlah gempa susulan kemudian terjadi.

Yang paling besar adalah gempa bermagnitudo 7.4 (sebelumnya disebutkan 7.7) pada pukul 18.02 Wita.

BMKG menyatakan gempa yang berpusat di kedalaman 10 km dan berlokasi 27 km sebelah timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, ini berpotensi tsunami. BMKG menyatakan peringatan dini tsunami berakhir pada pukul 17.37 WIB.

Sementara itu, Miftah, warga Palu Timur, yang akhirnya sempat dikontak dari Gorontalo mengatakan, dia dan keluarga masih mengungsi ke jalan raya hingga saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com