Banjir Aceh Utara Meluas, 3 Sekolah Diliburkan

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Banjir yang terjadi sepanjang Rabu (26/8/2018) di Kabupaten Aceh Utara semakin meluas. Akibatnya, tiga sekolah diliburkan.

Sebelumnya, banjir hanya merendam sejumlah desa di ibukota kabupaten yaitu Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.

Memasuki sore ini, banjir merendam dua kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara.

Dampak lainnya, tiga sekolah yaitu SD Negeri 9 Lhoksukon, SMP Negeri 4 Lhoksukon, dan SMP Negeri 2 Lhoksukon, Aceh Utara terpaksa diliburkan.

Baca juga: Banjir 1 Meter Rendam Ibukota Aceh Utara

Informasi yang diperoleh Kompas.com, ratusan desa terendam banjir di tiga kecamatan tersebut.

Ketinggian air bervariasi dari 1-1,5 meter. Selain itu, tanggul sungai di Desa Meunasah Kumbang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara jebol akibat diterjang banjir.

Tanggul yang jebol membuat desa terendam banjir. Warga yang kesal pun memblokir jalan dan mengakibatkan kemacetan sepanjang dua kilometer.

Di lokasi banjir, Waka Polres Aceh Utara, Kompol Edwin Aldro meminta warga membuka blokir jalan.

Jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Cot Girek dan Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara harus segera dibuka karena akses utama masyarakat di dua kecamatan itu.

Baca juga: Ada Pengerjaan Proyek, Wilayah-wilayah Ini Diprediksi Terendam Banjir

“Tadi sudah kita mediasi, keluhan masyarakat segera diatasi pemerintah. Namun, blokir jalan itu harus segera dibuka. Alhamdulillah masyarakat bersedia membuka jalan itu,” tutur Edwin.

Dia menyebutkan, aspirasi masyarakat itu diteruskan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

“Teknisnya akan ditangani dinas terkait untuk mengatasi tanggul jebol itu secara darurat,” pungkas Edwin.