Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara PlayStation, Anggota TNI AU Dianiaya di Medan

Kompas.com - 25/09/2018, 18:39 WIB
Caroline Damanik

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI AU Lanud Soewondo diduga dianiaya oleh pemilik toko dan petugas jaga parkir saat dirinya berada di toko PlayStation Tomb Raider di Jalan Brigjend Hamid Nomor 36, Medan Johor, Medan, Sumatera Utara, Minggu (23/9/2018).

Pelda Muhammad Chalik (45) yang bertugas Dinas Logistik (Dislog) terpaksa dilarikan ke RS Malahayati.

Danlanud Kolonel (Pnb) Dirk Poltje Lengkey mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat anak Pelda Muhammad Chalik mengantarkan PlayStation untuk diservis di toko tersebut.

Baca juga: Beda Pilihan Itu Biasa, Bupati Jadi Timses Prabowo, Istrinya Timses Jokowi

Setelah dia pulang ke rumah, pihak toko kembali menghubungi anak Chalik dengan mengatakan, PlayStation tersebut tidak bisa diperbaiki.

"Jadi sang anak tersebut kembali ke toko untuk mengambil kembali PS miliknya. Namun pihak toko meminta si anak untuk bayar Rp 100.000 untuk biaya administrasi. Karena tak membawa uang, dia kembali ke rumah dan menceritakan kepada sang ayah," ujarnya, Selasa (25/9/2018).

Menurut Danlanud, Chalik langsung mendatangi toko untuk menanyakan kepada pemiliknya alasan mereka harus membayar padahal tidak bisa diperbaiki.

"Setelah ditanya Pelda Muhammad Chalik ternyata Rp 100.000 tersebut untuk biaya kuitansi dan check-in trouble. Tak terima, dia pun langsung protes," kata Lengkey.

Baca juga: Kronologi Guru Kesenian Culik Siswinya, Berbohong hingga Ditembak Polisi

Diduga berawal dari kejadian tersebut, pemilik toko yang diketahui bernama Jhoni dan petugas jaga parkir bernama Jaya (38) langsung menyekap korban ke dalam ruko miliknya sembari memukulinya.

"Atas kejadian tersebut, anggota kami melakukan konfirmasi pasca-kejadian.
Mengamankan yang diduga menjadi pelaku bernama Jhoni dan Jaya," kata Lengkey.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pukuli Anggota TNI AU, Pemilik Toko PlayStation Tomb Raider Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com