Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Pak Jokowi Masih Banyak Kurangnya

Kompas.com - 25/09/2018, 16:00 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Jawa Barat pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin, Dedi Mulyadi mengatakan, selama menjabat sebagai presiden, Joko Widodo masih meninggalkan banyak pekerjaan rumah.

“Pak Jokowi masih banyak kurangnya,” aku Dedi saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (25/9/2018).

Untuk itu, sebagai salah satu strategi kampanye pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, timnya akan mengedepankan isu-isu tentang rencana Jokowi ke depan yang belum terealisasi.

“Kita di Jawa Barat tidak akan membuat kegiatan seremonial yang terlalu banyak. Tapi akan fokus kepada Pak Jokowi ini presiden menjabat. Kita akan fokus penyelesaian secara konstruktif berbagai problem masyarakat Jawa Barat yang terjadi hari ini,” sambungnya.

Baca juga: Alasan Presiden Jokowi Tak Lagi Bagi-bagi Sepeda

Dedi menambahkan, dalam strategi tersebut, dirinya akan melibatkan sejumlah kepala daerah yang berasal dari koalisi pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Kader pendukung kita ada bupati, wali kota. Ketika bupati, wali kota mendukung pak Jokowi-Ma'ruf Amin, hubungannya satu hal, meningkatkan pelayanan publik di daerahnya,” jelasnya.

Dedi mengungkapkan, jika kepala daerah memberikan kinerja terbaik untuk masyarakat, maka hal tersebut akan menambah kepercayaan publik terhadap pemimpin daerah tersebut.

“Kalau bisa menyelesaikan masalah kemiskinan, bisa menyelesaikan infrastruktur dan menyelesaikan masalah pelayanan publik dengan baik, maka kepercayaan kepada publik bisa meningkat,” tuturnya.

“Jadi kalau dia (kepala daerah) mengatakan pilpres pilih Pak Jokowi, rakyatnya akan ikut. Tetapi kalau teriak-teriak pilih Pak Jokowi, kalau rakyatnya antipati karena tidak pernah melayani rakyat dengan baik, jangan harap memiliki implikasi politik,” tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com