Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNS Janjikan Pembebasan UKT 2 Mahasiswa Difabel di Asian Para Games

Kompas.com - 25/09/2018, 09:20 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjanjikan pembebasan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) terhadap dua mahasiswanya yang bertanding di Asian Para Games 2018.

Mereka adalah Nanda Mei Solihah dan Ni Made Arianti Putri yang merupakan atlet cabang olahraga atletik.

Dua mahasiswa penyandang disabilitas ini berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP). Nanda merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi dan Arianti mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB).

Nanda turun di nomor pertandingan 100 meter dan lompat jauh. Sedang Arianti turun di nomor pertandingan 100 meter dan 200 meter.

Rektor UNS Ravik Karsidi MS mengatakan, pembebasan biaya UKT merupakan bentuk apresiasi UNS terhadap mahasiswa berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Penghargaan pembebasan biaya UKT yang diberikan besarannya juga berbeda.

"Kalau berhasil mengharumkan UNS di tingkat nasional UKT-nya dibebaskan selama satu semester. Kalau tingkat internasional bisa lebih banyak lagi," cetus Ravik di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/9/2018).

Ravik berharap, pemberian penghargaan tersebut dapat memacu dan memberikan semangat kepada mahasiswa untuk berprestasi dan meraih juara.

Pelatih atlet cabor atletik UNS Kevin Fabiano menargetkan medali perunggu dari cabor atletik di Asian Para Games 2018. Adapun lawan terberat cabor atletik adalah Jepang dan Cina.

"Jepang dan Cina masih menjadi lawan terberat," kata dia.

Baca juga: Armand Maulana Sumbang Suara untuk Asian Para Games 2018

Meskipun demikian, Kevin optimitis cabor atletik mampu menyumbangkan medali pada Asian Para Games 2018.

Dia menambahkan, sisa waktu tiga hari pelatihan dipusatkan pada pematangan teknik.

"Tinggal tiga hari lagi pelatihan kita sekarang tinggal mematangkan teknik dan persiapan mental," ungkapnya.

Sementara Nanda menyatakan sudah siap untuk mengharumkan Indonesia, terutama untuk almamaternya UNS Solo di Asian Para Games 2018.

Ia bergabung di National Paralympic Committee (NPC) dan mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada tahun 2013.

"Saya pernah meraih tiga medali emas nomor pertandingan 100 meter, 200 meter dan 400 meter di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia," ungkap Nanda.

Kompas TV Di medan api obor diarak berkeliling kota sejauh 10 kilometer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com