Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Megaproyek NYIA, Dikejar Waktu hingga Dikawal Komnas HAM

Kompas.com - 25/09/2018, 05:59 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com — New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan Bandara Adisucipto akan beroperasi bersama-sama mulai April 2019.

Bandara NYIA diyakini akan menampung sekitar 14-20 juta orang per tahun. Bandara NYIA secara khusus melayani penerbangan internasional dan beberapa domestik.

Bandara Adisucipto hanya diperuntukkan bagi penerbangan domestik. Selain itu, NYIA memiliki desain anti-gempa dan tsunami serta crisis center bagi warga sekitar. 

Berikut sejumlah fakta terkait NYIA di Kulon Progo, DIY.

1. Rencananya dua bandara beroperasi bersama

Desain Bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.handout Desain Bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Penerbangan dengan destinasi Malaysia dan Singapura yang selama ini dilayani maskapai Silk Air dan Air Asia akan dialihkan ke NYIA setelah bandara di Kabupaten Kulon Progo rampung.

“Penerbangan internasional ini juga tambah dua penerbangan mulai Oktober 2018 ini dan dari dua maskapai yang ada,” kata Agus Pandu Purnama, General Manager AP I untuk Adisutjipto, Kamis (20/9/2019).

Bandara NYIA dirancang mampu melayani 20 juta penumpang tiap tahunnya.

Hal tersebut sangat mungkin tercapai apabila melihat ukuran landasan pacu yang dimiliki, yaitu panjang 3.250 meter dan lebar 60 meter. Ukuran tersebut cukup untuk pesawat dengan badan lebar dan besar.

AP menargetkan seluruh pembangunan selesai di akhir Maret 2019 dan NYIA mulai melayani penerbangan pada April 2019. Tahap awal, penerbangan internasional menjadi prioritas di NYIA.

Baca Juga: 2 Bandara di Yogyakarta akan Beroperasi Bersama Tahun Depan

2. Bandara Adisucito sudah over capacity

Ratusan penumpang Maskapai Garuda menunggu selama enam jam di Bandara Adisucipto, Yogyakarta akibat pesawat alami delay karena cuaca buruk, Sabtu (8/10/2016).Kompas.com/ M Latief Ratusan penumpang Maskapai Garuda menunggu selama enam jam di Bandara Adisucipto, Yogyakarta akibat pesawat alami delay karena cuaca buruk, Sabtu (8/10/2016).

Bandara Adisuptio didesain untuk menampung 2 juta penumpang setiap tahunnya, namun saat ini angkanya sudah mencapai 8 juta penumpang per tahunnya.

Jumlah tersebut telah melebihi kapasitas bandara yang memiliki 188 penerbangan itu. 

“Pertumbuhan penumpang luar biasa. Terdapat 26.000 penumpang per hari,” kata Pandu. Faktor pariwisata di DIY menjadi salah satu faktor banyak orang datang ke Yogyakarta. 

Untuk itu, AP I memutuskan akan membagi layanan antara Adisutjipto dengan NYIA, setelah NYIA selesai pembangunannya dan bisa beroperasi pada April 2019 mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com