Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Tak Sentuh Istri, Pria Ini Setubuhi Gadis Keterbelakangan Mental di Kelenteng

Kompas.com - 24/09/2018, 06:28 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Perbuatan Liauw Tjoei Tik (59) warga jalan Prof. Dr. Soepomo Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang, Sumatera Selatan menyetubuhi ST (21) wanita keterbelakangan mental harus berakhir di penjara.

Liauw Tjoei Tik diserahkan pihak keluarga korban ke Polresta Palembang usai aksi cabul pelaku tersebut terbongkar.

Menurut Liauw Tjoei Tik, dia nekat menggerayangi ST karena sudah 13 tahun tak berhubungan badan bersama istri lantaran dituduh selingkuh.

Ketika sedang berada di kelenteng kawasan Soak Simpur, Sukabangun Palembang, pelaku pun bertemu dengan korban.

Mengetahui jika ST memiliki keterbelakangan mental, Liauw pun membujuk korban untuk dijadikan istri muda.

Lantaran termakan rayuan, ST pun diajak pelaku menuju ke kamar mandi yang ada di belakang kelenteng hingga akhirnya menyetubuhi korban.

"Saya kasih uang Rp 50 ribu, dia mau katanya jadi istri muda saya karena memang sudah 13 tahun saya tidak berhubungan dengan istri," kata Liauw, saat di Polresta Palembang, Minggu (23/9/2018).

Liauw pun mengaku, aksi tersebut telah ia lakukan sebanyak lima kali hingga terbongkar oleh pihak keluarga dan jamaah kelenteng. Ia pun diserahkan ke Polresta Palembang.

"Kami suka sama suka, kadang di rumah korban, pernah juga di wc sana (klenteng)," ujarnya.

Baca juga: Merasa Jengkel, Pria Ini Setubuhi Pelajar SMK di Depan Pacar Si Gadis

KA SPKT Polresta Palembang Ipda Chaidir mengatakan, kejadian itu terbongkar setelah salah satu warga yang ada di kelenteng melihat pelaku dan korban sama-sama masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah korban keluar, warga pun menanyakan kepada ST aktivitas yang ada di dalam. ST pun mengaku jika telah berhubungan dengan pelaku.

"Karena pengakuan korban, warga langsung membawa pelaku dan diserahkan, kami masih lakukan pemeriksaan kepada pelaku. Korban juga menglami keterbelakangan mental," ujar Chaidir.

Kompas TV Kedatangan Sandi disambut warga dan para pedagang pasar yang menyampaikan aspirasi mereka terkait kondisi perekonomian saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com