BPBD Sukabumi: 6 Rumah Terdampak Puting Beliung

SUKABUMI, KOMPAS.com - Rumah rusak terdampak bencana angin puting beliung yang menerjang Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9/2018) bertambah.

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, jumlah rumah rusak menjadi enam unit, meliputi tiga unit rumah permanen dan tiga unit rumah semi permanen.

Keenam rumah itu berlokasi di tiga kampung yakni Kampung Cibarengkok RT 04 RW 10, Kampung Kebonwaru RT 03 RW 02 dan Kampung Gununggeulis RT 01 RW 10. Keenam rumah ini berlokasi di Desa Cimanggu.

"Laporan sementara rumah terdampak angin puting beliung bertambah menjadi enam rumah rusak," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (23/9/2018) petang.

Dia menuturka satu unit rumah masuk kategori rusak berat, satu rumah lainnya rusak sedang dan empat unit rumah rusak ringan.

Enam rumah rusak terdampak bencana angin puting beliung dihuni enam kepala keluarga dengan jumlah warga sebanyak 15 orang.

"Satu unit rumah tertimpa pohon tumbang dan sudah ditangani," tutur dia.

Pantauan Kompas.com, Minggu (23/9/2018) siang, bencana angin puting beliung itu juga berdampak di wilayah Desa Cikembar.

Sejumlah bangunan rumah rusak di bagian genting. Selain itu banyak pepohonan tumbang. Bahkan ada satu pohon tumbang dan menimpa rumah petak kontrakan di Kampung Cikiray, Jalan Raya Kota Sukabumi-Cikembar.

"Pohon durian ini roboh setelah terjadi angin puting beliung Sabtu siang kemarin," kata penjaga rumah kontrakan Abdul Sofie (56) kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi, Minggu siang.

Menurut dia, angin puting beliung itu membuat pohon durian berputar-putar hingga akhirnya ambruk. Bagian dahan-dahan dan ranting menimpa bangunan rumah kontrakan.

"Setelah pohon ambruk, angin yang berputar-putar itu mengangkat atap dan kerangka baja ringan," ujar dia.

Baca juga: Puting Beliung Landa Sukabumi, 4 Rumah Rusak

"Saat kejadian beberapa penghuni ada di dalam rumah, alhamdulillah tidak ada korban luka. Hanya panik dan sempat ada yang susah keluar terperangkap di dalam ruangan," sambung dia.

Dahan-dahan dan ranting pohon yang sempat menimpa bangunan rumah petak berderet itu sempat dibersihkan sejumlah anggota TNI dari Yonif 310/Kidang Kancana hingga Sabtu malam.

Namun hingga Minggu siang, sebatang pohon durian itu masih belum dibersihkan. Para penghuni rumah petak kontrakan masih membersihkan alat rumah tangga yang rusak.

Akibat pohon durian tumbang disapu angin puting beliung, sebanyak 10 unit rumah petak itu rusak terutama pada bagian atap yang terbuat genting dan rangka baja ringan. Sebanyak lima unit di antaranya, bagian atapnya terangkat karena terbawa angin.