Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah Liar Luka Terjerat Jaring di Aceh, Pengobatan Terkendala Medan

Kompas.com - 23/09/2018, 17:51 WIB
Masriadi ,
Krisiandi

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Seekor gajah liar dilaporkan dalam kondisi terluka karena terjerat jaring warga di Kecamatan Bireuem Bayeum, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (23/8/2018).

Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh menyebutkan tim dokter sudah berada di lokasi untuk mengobati gajah tersebut.

Baca juga: Hari-hari Terakhir Kehidupan Para Gajah di New Delhi

“Tim dokter kita bersamadari tim Vesswic sudah di lapangan. Gajahnya belum bisa berdiri. Kita rencanakan diberdirikan dengan alat berat kita pinjam dari PT Perkebunan Nusantara Langsa. Masalahnya, membawa masuk alat berat ke dalam hutan itu butuh cara, medannya berat,” kata Kepala BKSDA Provinsi Aceh, Sapto Aji Prabowo.

Dia menyebutkan tim sudah membersihkan kaki gajah sebelah kiri depan yang terjerat jaring. Bahkan, tim juga sudah memasang cairan infus dan antibiotik. Namun, untuk pengobatan yang lebih intensif, gajah harus diberdirikan.

Baca juga: BKSDA Temukan Gajah Terluka di Pedalaman Kota Langsa“Kita berdirikan harus pakai alat berat. Ini sedang kita cari jalan untuk membawa alat berat ke hutan,” katanya.

Dia menyebutkan, timnya terus memantau kondisi gajah itu di kawasan pedalaman Kabupaten Aceh Timur tersebut. Dia berharap dalam beberapa hari ini gajah itu sudah pulih dan bisa dilepasliarkan.

“Kalau sudah sembuh, kita lepas lagi nanti ke kawasan pedalaman Aceh Timur,” pungkasnya.

Kompas TV Gajah Intan pun harus dibius agar petugas dapat melepaskan jerat pada kaki depannya dan mengobati luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com