Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan Mgr Ludovikus Simanullang, Uskup yang Berani Buat Perubahan dan Tak Segan Ikut Mengelap Meja

Kompas.com - 21/09/2018, 15:40 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Monsinyur Ludovikus Simanullang OFMCap mengembuskan nafas terakhirnya di ruang intensive care unit (ICU) RS Santa Elisabeth di Jalan Haji Misbah Kota Medan pada Kamis (20/9/2018) dini hari.

Sejak awal September lalu, laki-laki berumur 63 tahun itu berjuang melawan sakit ginjal komplikasi. Misa pagi di kapel mengantarkan perjalanan jenazahnya menuju Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Sekretaris Keuskupan Sibolga Pastor Blasius S Yesse membenarkan kabar tersebut.

Menurut Yesse, sebagai pimpinan di Keuskupan Sibolga, Ludovikus adalah pimpinan kelima. Sebagai uskup, dia yang ketiga karena pimpinan sebelumnya hanya pastor.

Baca juga: Cerita Lengkap Kasus Istri Bunuh Suami di Medan, Dibantu Selingkuhan hingga Terekam CCTV

Ludovikus dikenal sebagai orang yang sederhana dan rendah hati, punya semangat pelayanan yang luar biasa. Selama menjadi uskup, sudah tiga kali diadakan sinode atau sidang yang membahas semua karya pastoral di Keuskupan Sibolga.

"Inilah tugas dan tanggung jawab beliau melaksanakan tugas dan karya pastoral yang baik di Keuskupan Sibolga," kata Yesse, Kamis (20/9/2018).

Terkait penyakit yang dideritanya sebelum meninggal dunia, Yesse mengatakan, selama ini tidak pernah mengeluh dan selalu sehat.

"Sebulan terakhir dia sakit, sejak akhir Agustus-lah sudah terganggu kesehatannya," ucapnya.

Baca juga: Hebohnya Emak-emak di Medan, Tak Mau Jalan meski Sandiaga Sudah Kibarkan Bendera Start

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Ludovikus diberangkatkan ke Kota Sibolga dan rencananya akan dimakamkan di sana.

"Pagi tadi diberangkatkan dari RS Santa Elisabeth, singgah sebentar di seminari tinggi di Pematangsiantar. Ada misa di situ, baru diberangkatkan ke Sibolga," imbuh Yesse.

Soal rencana pemakaman, dia mengaku pihaknya belum memutuskan. Pastinya almarhum akan disemayamkan beberapa hari di Gereja Katolik Saint Theresia Lisieux-Paroki Katedral di Jalan Brigjen Katamso Nomor 21, Kota Sibolga.

"Mungkin Sabtu atau Minggu pemakamannya, tapi belum pasti ini, masih kami bicarakan lagi. Prosesi pemakaman ada kebaktian, lebih spritual-lah penjagaan kami. Hari terakhir akan ada upacara kegerejaan..." pungkasnya.

Sekretaris Program Pusat Pastoral Keuskupan Sibolga, Elvina Simanjuntak, punya kenangan sendiri kepada uskup yang dikenal baik itu. Baginya, Uskup Ludovikus adalah laki-laki yang lembut, ramah dan begitu ke-bapa-an.

Baca juga: Paket Misterius dari Tang Li di Guangzhou China Berlanjut di Medan, Kantor Bawaslu Jadi Sasaran

Perempuan berkaca mata itu mengagumi masa kepemimpinan sang uskup yang menurutnya sangat singkat.

Hanya 11 tahun empat bulan, banyak keberhasilan dan perubahan mendasar yang terjadi di keuskupan. Contohnya program gereja yang selama ini hanya fokus pada ibadah (kultis), di 2009 pada sinode pertama ditetapkan program-program yang transformatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com