Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Rupiah Stabil, Asosiasi Pengusaha Jatim Tukar 50 Juta Dollar AS

Kompas.com - 20/09/2018, 23:34 WIB
Ghinan Salman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menggerakkan sejumlah pengusaha di Jawa Timur.

Mereka yang tergabung dalam Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Pengusaha Jatim menukarkan 50 juta dollar AS ke mata uang rupiah.

Upaya itu dilakukan pengusaha di Jatim untuk menstabilkan nilai rupiah. Langkah ini juga diambil sebagai gerakan moral untuk membantu Pemerintah Indonesia.

Ketua Forkas Jawa Timur, Nur Cahyadi mengatakan, para pengusaha di Jawa Timur memiliki tekad kuat untuk menstabilkan kembali nilai rupiah. Karena itu, para pengusaha mau tidak mau harus melepas dollar.

Baca juga: Aksi Warga Turki Memprotes AS: Trump Menari Perut hingga Tisu Dollar

"Ini merupakan gerakan moral. Bisnis tidak hanya berupa keuntungan ya, tapi ada nilai moral yang akan kami sampaikan. Gerakan kami ini semoga bisa ditiru dan meluas," ucap Nur Cahyadi di Hotel Majapahit, Surabaya, Kamis (20/9/2018).

Nur Cahyadi memastikan, gerakan yang dilakukan pengusaha di Jawa Timur akan berkelanjutan dan tidak hanya dilakukan saat nikai tukar dolar ke rupiah tinggi.

"Ini inisiatif teman-teman Forkas. Jadi akan terus menukarkan dollarnya. Di sisi lain, gerakan ini untuk merangsang pajak PPN, memberi daya rangsang tidak menahan dollar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko mengapresiasi gerakan luar biasa tersebut.

Tanpa diminta, kata Moeldoko, Jawa Timur telah memelopori gerakan pertama penukaran dollar ke rupiah.

"Ini merupakan gerakan yang inspiratif. Jatim telah memelopori sebuah gerakan positif pertama. Saya mewakili pemerintah apresiasi kepada teman-teman Forkas," tuturnya.

Menguatnya nilai dollar atas rupiah, sambung Moeldoko, didorong situasi global. Karena itu, Moeldoko meminta masyarakat tidak serta merta menyalahkan pemerintah.

"Jangan seolah-olah hanya pemerintah yang salah. Tidak begitu. Tapi karena situasi global," ujarnya.

Ketua Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah menambahkan, gerakan yang dilakukan pengusaha di Jawa Timur telah menunjukkan patriotisme.

"50 juta dollar AS cukup besar untuk melakukan stabilisasi nulai tukar. Karena BI ini sama kayak Bulog, kalau lagi kekurangan beras gelontorkan beras. Kita bertugas mengendalikan dan mengatur volume dollar dan rupiah," ucap Difi.

"Kami akan selalu bekerja sama dengan para pengusaha. Karena tujuan kita adalah bagaimana kita terus meningkatkan ekspor kita," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com