Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Kemiskinan Hingga 22 Persen, Bupati TTU Terima Penghargaan

Kompas.com - 20/09/2018, 18:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT), Raymundus Sau Fernandez, menerima penghargaan langsung dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin.

Raymundus menerima penghargaan atas prestasinya menurunkan angka kemiskinan di kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste itu, hingga menyentuh angka 22,21 persen.

Penghargaan yang diterima Raymundus di Hotel Shangri La, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/9/2018) itu, merupakan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018.

Top 99 inovasi ini adalah puncak penghargaan kepada daerah terbaik di Indonesia yang memiliki inovasi.

Menpan RB Syafruddin menyerahkan langsung penghargaan ini.

"Pertama kali saya berterima kasih terhadap Kementerian PAN dan RB yang telah memberi penghargaan ini. Penghargaan itu untuk program inovatif dan dampak program itu angka kemiskinan di TTU berhasil diturunkan dari 65,62 persen ke 22,21 persen selama tujuh tahun pelaksanaan,"ucap Raymundus kepada Kompas.com, Kamis (20/9/2018).

Baca juga: Surabaya Sabet 3 Penghargaan Top 99 Inovasi Layanan Publik

Inovasi yang dilakukannya, lanjut Raymundus, yakni program beras miskin dengan pola Padat Karya Pangan (PKP).

Program PKP itu yakni warganya disuruh menggarap kebunnya sendiri. Setelah itu, warga akan mendapat beras miskin secara gratis.

Raymundus mengaku, sejak awal program itu digulirkan tidak berjalan mulus karena tidak diterima oleh DPRD.

"Sejak awal program Raskin dengan pola PKP itu tidak diterima oleh DPRD dan mereka provokasi masyarakat supaya tidak usah ikut program ini,"ungkap Raymundus.

Bahkan kata Raymundus, anggaran untuk program ini malah dihambat habis-habisan.

"Selama tahun tahun awal itu program ini tidak didukung oleh DPRD, namun kami berjalan terus sampai membuahkan hasil,"imbuhnya.

Dengan program itu, lanjut Raymundus, selain angka kemiskinan menurun, perubahan lain pada masyarakat yakni perubahan pola pikir para petani di desa.

Dengan penghargaan yang telah diterimanya itu, Raymundus berharap, masyarakat terus melanjutkan program ini, untuk kebaikan mereka dan mempersiapkan massa tua mereka.

"Selanjutnya untuk bupati berikutnya itu mereka perlu melanjutkan apa yang sudah saya letakan, supaya semangat pelayanan publik itu secara total kita lakukan,"ucapnya.

Untuk diketahui, Raymundus telah menjabat Bupati TTU selama dua periode yakni 2010-2015 hingga 2015-2020.

Raymundus juga pernah tercatat sebagai bupati termuda di NTT yakni berusia 37 tahun saat menduduki jabatan sebagai orang nomor 1 di TTU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com