Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Konsumen Ojek "Online" Dapat Pengendara Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 20/09/2018, 18:41 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu post di akun Instagram "Drama Ojek Online Indonesia", @dramaojol.id mengenai seorang driver atau pengendara berkebutuhan khusus viral dan mengundang banyak simpati.

Dalam unggahan itu, diketahui bahwa pengendara kendaraan online yang berkebutuhan khusus tersebut meminta konsumen untuk tidak membatalkan pesanan jika ada kendala akibat kondisinya itu.

Pesan singkat yang dikirimkan pengendara tersebut berbunyi seperti ini:

"Selamat siang pak/ibu saya segera menuju lokasi ya. Nanti kalau sudah dekat atau sampai saya kabari lagi. Mohon maaf sebelumnya saya Tunarungu/Tuli tidak bisa menelpon. Tolong jangan di-cancel"

Membaca pesan tersebut, membuat kebanyakan warganet terenyuh. Hal tersebut terlihat dari komentar yang ada.

Unggahan tersebut mendapatkan lebih dari 34.000 likes dan lebih dari 700 komentar dari warganet.

Baca juga: Cerita Ojek "Online" Rela Merugi Saat Pengalihan Arus Demi Asian Games

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tidak ada seoorang pun yang tahu batas kuatnya. Sampai ia berada pada kondisi di mana ia dipaksa untuk kuat. Semangat, Pak!!!

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) on Sep 19, 2018 at 6:26am PDT

 

Rahma Leo Maharrani (28), warga Surabaya, berbagi pengalamannya ketika ia pernah mendapatkan pengendara ojek online dengan kondisi yang sama.

Bulan Juli lalu, ia memesan ojek online untuk mengantarkannya kerja di daerah Perak Timur, Surabaya, Jawa Timur.

Ia dijemput di depan Sekolah Dasar Negeri Margorejo 1 Surabaya. Perjalanan yang ia tempuh membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

"Saya pesan Go Ride. Driver-nya enggak kasih note apa-apa. Terus kami cuma chat saja. Saya telepon driver-nya enggak mau angkat," kata Rahma saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/9/2018).

Rahma menceritakan, pengendara yang membawanya kala itu adalah seorang laki-laki berusia sekitar 40 tahun. Ia menambahkan, sepanjang perjalanan dia mencoba mengajak ngobrol pengemudi ojek online tersebut.

"Tapi bapaknya diam-diam saja," ujar dia.

Sesampainya di kantor, ia hanya diberi tahu nominal yang harus dibayarkan.

"Saya bilang terima kasih ya, Pak. Terus bapaknya kasih kode pakai tangan buat baca chat (memberi kode lewat handphone-nya)," ujar Rahma.

Setelah diberi kode oleh pengendara ojek online itu, Rahma pun membuka telepon selulernya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com