Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anne Ratna Mustika, Juara Kontes Kecantikan yang Jadi Bupati Perempuan Pertama di Purwakarta

Kompas.com - 20/09/2018, 15:18 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta yang baru dilantik, Anne Ratna Mustika, menjadi kepala daerah perempuan pertama di wilayahnya.

Anne dikukuhkan bersama pasangannya, Aming, oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Kamis, (20/9/2018).

Sosok perempuan berperawakan tinggi putih ini adalah keponakan mantan Bupati Purwakarta Bunyamin Dudih, dan telah lama berkiprah di Purwakarta. Anne adalah istri dari mantan Bupati Purwakarta dua periode sebelumnya, Dedi Mulyadi.

Anne mulai berkiprah di dunia pemerintahan saat mengikuti ajang Mojang (kontes kecantikan) Purwakarta pada tahun 1999. Tak sulit baginya untuk merebut juara pertama dalam ajang tersebut karena intelegensi dan postur serta wajahnya mumpuni.

Latar belakang sosialnya dari sebuah desa di Cianjur, Jawa Barat, membuat Anne akrab dengan kultur kesundaan.

“Maklum, saya mah kan dari desa. Jadi sudah biasa dengan uji ‘kaparigelan’ (keterampilan) di acara mojang. Alhamdulillah waktu itu juara satu,” jelas Anne saat diwawancara Kompas.com, Kamis siang.

Kala itu, gadis desa tersebut memikat hati Dedi Mulyadi yang saat itu menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta. Tak lama setelah menjuarai Mojang Purwakarta, Anne dipersunting Dedi Mulyadi.

Baca juga: Baru Dilantik, Bupati Purwakarta Siap Menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin

Sebelum menjadi kepala daerah, Anne selalu mendampingi suaminya dalam berbagai jabatan yang pernah diemban. Mulai dari anggota DPRD Purwakarta, wakil bupati Purwakarta hingga bupati Purwakarta selama dua periode.

Kebersamaan tersebut dimanfaatkan oleh ibu dari Maula Akbar dan Yudhistira tersebut untuk menimba ilmu dan pengalaman. Kini, Anne menjelma menjadi seorang politikus dan meneruskan kiprah suaminya di Purwakarta.

“Sering ikut keliling melihat langsung keadaan masyarakat. Karena itu, saya jadi banyak belajar. Kini tiba masanya pelajaran itu saya aplikasikan dalam kebijakan di Purwakarta,” kata dia.

Sebagai ketua PKK Kabupaten Purwakarta kala itu, Anne pernah menorehkan prestasi di bidang industri kreatif melalui Galeri Menong. Menong adalah salah satu pernak-pernik khas Purwakarta yang sudah dikenal di Jawa Barat.

Galeri tersebut kini berdiri megah di Jalan Veteran, samping Markas Kepolisian Resor Purwakarta. Aneka hasil kerajinan dan kreativitas warga Purwakarta dijual dengan harga bersaing. Berbagai produk tersebut di antaranya, menong, sate maranggi siap saji, keramik khas Plered dan produk ekonomi kerakyatan lainnya.

“Saat itu saya berpikir, pasti nih wisatawan ingin ada sentra oleh-oleh khas. Nah, tercetuslah konsep Galeri Menong,” ungkapnya.

Anne berharap, massifnya perkembangan sektor pariwisata di Purwakarta mendatangkan berkah bagi masyarakat. Banyak destinasi wisata yang muncul saat Purwakarta dipimpin oleh Dedi Mulyadi. Dia melihat, fenomena ini sebagai peluang bagi industri kreatif.

“Galeri Menong itu ibarat wadah untuk produk industri kreatif warga Purwakarta. Peluangnya sangat besar karena setiap akhir pekan belasan ribu orang datang ke Purwakarta,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com